Irigasi Kering, 170 Ribu Hektare Lahan Terancam Tak Terairi

Sistem irigasi subak di Bali
Sumber :
  • http://www.jalan-jalan-bali.com
VIVA.co.id
Restorasi Gambut Tak Buat Kegiatan Budidaya Terhenti
- Kekeringan yang berkepanjangan akibat hembusan badai El Nino di Indonesia, semakin mengancam produksi pangan nasional. Saluran irigasi yang mengairi lahan seluas 170 ribu hektare di seluruh Indonesia, terancam kekeringan.

Risma Berkelit dan Salahkan El Nino soal Banjir di Surabaya
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Jumat 31 Juli 2015, mengatakan sedikitnya lima waduk dari 16 waduk utama di seluruh Indonesia yang debit airnya mulai menurun dari batas normal.

Perusahaan Ini Raih Peringkat Satu Indeks Benih Dunia
"Kalau dari 16 waduk utama yang susut itu lima waduk, (jumlah lahan) irigasi kita yang dari waduk itu kan 900 ribu hektare. Nah, yang kelihatannya terancam kekeringan dari waduk ini ada 170 ribu hektare, karena memang airnya susut kan," ujar Basuki Hadimulyono di kantornya, Jakarta.

Basuki menjelaskan, pihaknya akan berupagya untuk mencegah terjadinya kekeringan total. Salah satunya, dengan cara menyalurkan bantuan pompa air. Sumur-sumur yang sudah tidak layak di beberapa daerah juga akan diperbaiki, agar persediaan air bersih masyarakat dapat terpenuhi. 

"Kami punya 761  pompa, ini yang akan kami sebar di daerah-daerah kekeringan itu," tambahnya. 

Selain itu, Basuki menambahkan bahwa pihaknya juga akan melakukan sistem irigasi bergilir di daerah-daerah yang terancam kekeringan. Semua upaya yang dilakukan akan segera direalisasikan.

"Biasanya, yang kering itu di daerah yang ujung irigasi. Kalau yang deket irigasi ini pasti enggak kering. Realisasinya ini minggu ini," ungkapnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya