BRI Buka di Singapura, DPR Apresiasi Pemerintah & OJK

Maruarar Sirait (PDIP) dan Andi Rahmat (PKS)
Sumber :
  • Antara/ Kencana

VIVA.co.id - Keberhasilan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) membuka cabangnya di Singapura pada Rabu 29 juli 2015 lalu mendapat tanggapan positif dari anggota Komisi XI DPR RI Maruarar Sirait. Hal ini membuktikan, azas resiprokal (kesetaraan) yang selama ini diperjuangkan pemerintah dan  Otoritas Jasa Keuangan mulai membuahkan hasil.
 
‎"Ini adalah prestasi yang konkret dan terukur dari Pemerintah, OJK, maupun BRI sendiri. Ini bisa jadi awal bagi bank nasional untuk menembus pasar global khususnya di ASEAN. Saya harap setelah pembukaan cabang BRI di Singapura ini bisa diikuti bank BUMN lain untuk melakukan hal yang sama khususnya di ASEAN," ujarnya di Jakarta, Jumat, 31 Juli 2015.
 
Menurutnya, selama ini aturan perbankan Indonesia dinilai lebih terbuka sehingga memudahkan perbankan asing masuk ke Indonesia. Perbankan asing diberi kelonggaran perijinan untuk membuka cabangnya di Indonesia. Akibatnya, banyak bank asing bisa membuka cabang, bukan hanya di kota, bahkan sampai kecamatan di Indonesia, dan bahkan lagi diberi perijinan hingga masuk ke sektor mikro. ‎
 
Di saat yang sama, perbankan Indonesia selalu dibuat kesulitan untuk bisa memasuki pasar luar negeri. Terlalu banyak persyaratan yang rumit yang harus dipenuhi perbankan Indonesia, jika hendak melakukan ekspansi cabang di luar negeri khususnya ASEAN.  Prinsip kemudahan yang sama seperti diberlakukan di Indonesia ternyata bukan hal mudah untuk perbankan Indonesia yang hendak bereskpansi.

Dengan demikian, Indonesia berjuang agar azas resiprokal atau azas kesetaraan di bidang perbankan benar-benar terwujud. Dan, akhirnya BRI bisa membuka cabang di Singapura. ‎"Ini sejarah baru yang dibuat OJK. Saya juga dengar akan dibuka juga cabang bank BUMN di Malaysia dan Korea. Bagi saya ini hal positif dilakukan OJK sebagai regulator perbankan di Indonesia," tuturnya.

Dengan dibukanya bank Indonesia di negara luar, Maruarar menegaskan, ini membuktikan bahwa Indonesia sudah berdaulat di luar negeri. Ini juga menunjukkan bank Indonesia punya daya saing di luar negeri.

‎Selain mengapresiasi kinerja OJK, Maruarar juga mengacungkan jempol kepada pemerintah yang berhasil menunjukkan kinerja baik dan melancarkan pelaksanaan asas resiprokal di sektor perbankan itu. Artinya diplomasi Pemerintah Indonesia mendorong berdirinya perwakilan BRI di Singapura dihargai dengan baik.

DPD Minta Menkeu Tak Sembarang Sunat Anggaran Daerah

Pembukaan cabang Bank BRI bersamaan dengan kunjungan Presiden Jokowi ke Singapura. Dan kunjungan itu langsung diikuti juga dengan aksi korporasi Bank BRI itu.‎

"Indonesia incorporation itu suatu langkah Presiden Jokowi datang ke Singapura, bukan hanya meneken MoU dengan Singapura, tapi ada suatu aksi korporasi nyata yang sudah puluhan tahun tak terjadi. Sudah lama kita tak mempunyai cabang bank baru, apalagi di Singapura yang bank asing sulit dapat ijin. Ini bukti diplomasi kita makin baik, dan Pemerintah serta otoritas perbankan di Singapura juga semakin menghargai dan menunjukkan goodwill pada Indonesia," ujarnya.

Ara menekankan, momentum itu harus menjadi awal bagi kunjungan Presiden ke negara lainnya dengan membawa aksi korporasi sejenis. Dengan demikian, ujungnya perbankan nasional tetap bisa melayani warga Indonesia yang berada di luar negeri.

Ke depan, ia berharap perbankan nasional, khususnya yang berstatus BUMN, punya daya saing tinggi dengan bank asing di tempat mereka beroperasi. Inilah momentum menunjukkan nasionalisme yang disertai dengan daya saing sehingga perbankan nasional bisa eksis dalam jangka panjang.
 
Seperti diketahui, Bank BRI akhirnya meresmikan offshore branch atau kantor cabang di Singapura, pada 29 Juli 2015. Peresmian dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno dan jajaran direksi Bank BRI.

Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengatakan kantor cabang ini menambah jumlah layanan perbankan BRI di luar negeri. Sebelumnya, BRI sudah punya cabang di New York, Hongkong, dan Cayman Island. Pemilihan Singapura adalah karena negara itu merupakan pusat keuangan yang menjadi penghubung perdagangan di sekitar Asia Pasifik.

Dewan Komisioner OJK  Kusumaningtuti S. Soetiono (Kiri).

Sukseskan Tax Amnesty, OJK Perlonggar Syarat Modal Sekuritas

OJK akan beri rekomendasi pelonggaran syarat ke Kementerian Keuangan.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016