Mengapa Kartu Kredit Syariah Lebih Untung?

Syariah
Sumber :
  • http://static.republika.co.id
VIVA.co.id
Kiat Penting Sebelum Ajukan Kredit Elektronik
- Beberapa orang ada yang masih belum nyaman menggunakan kartu kredit karena terbayang akan beban bunga yang bakal melekat saat mengangsur cicilannya setiap bulan. Sebaliknya, itu akan berbeda bila Anda gunakan kartu kredit syariah.

Siasati Uang Kuliah yang Mahal dengan Cara Ini
Walau masih belum sepopuler kartu kredit konvensional, kartu ini jelas memberikan perspektif berbeda dalam cara mengatur pembelanjaan kebutuhan hidup. Karena itu, sudah saatnya Anda mencoba mempertimbangkan penggunaan kartu kredit syariah. 

Orang-orang Sukses Ini Jual Hartanya untuk Mengejar Gairah
Agar tidak ragu lagi, berikut adalah beberapa alasan yang mungkin bisa masuk dalam pertimbangan.

1. Buat Anda hemat

Tahukah Anda bila ada batasan-batasan yang harus dipatuhi dalam sistem penggunaan kartu kredit syariah. Batasan itu pun tertuang dalam fatwa Dewan Syariah Nasional No: 54/DSN-MUI/X/2006.

Salah satunya adalah tidak mendorong pengeluaran yang berlebihan (israf). Karena itu, untuk mematuhi batasan-batasan tersebut bank syariah bisa menetapkan pagu maksimal pembelanjaan. Bahkan, idealnya nasabah kartu kredit syariah harus menyiapkan dana simpanan atau investasi di bank syariah.

Jadi, dana simpanan nasabah ini bisa berupa rekening tabungan dengan jumlah dana tertentu. Besarnya simpanan biasanya berada di bawah limit kartu, misalnya 10 persen dari limit yang sudah disepakati. Baca juga: Hidup Nyaman dengan Kredit Syariah

2. Tidak miliki bunga

Seperti produk syariah lain, kartu kredit syariah juga tidak miliki bunga. Bank penerbit kartu biasanya menerima fee (ujrah kafalah) sesuai perjanjian atau akad dengan nasabah pemegang kartu. Pembayaran biasanya dilakukan dengan akad kafalah (jaminan transaksi), qardh (pemberian pinjaman), dan ijarah (biaya keanggotaan atau iuran tahunan). 

Dengan akad tersebut, maka pendapatan bank syariah sebagai penerbit kartu kredit adalah dari biaya tahunan, biaya bulanan, biaya tambahan saat berbelanja, dan biaya penagihan. Berbeda dengan kartu kredit konvensional yang biasanya menetapkan biaya atau bunga. Baca juga: 10 Biaya Kartu Kredit yang Wajib Anda Kenali

3. Bisa hindarkan maksiat

Masih terkait batasan yang dimiliki kartu kredit syariah, penggunaan kartu kredit syariah juga tidak boleh dilakukan untuk transaksi atas barang atau jasa yang dilarang agama Islam. 

Bagaimana cara bank penerbit kartu bisa melakukan pembatasan terhadap beberapa transaksi yang dilarang itu? Misalnya tidak bisa digunakan pada tempat-tempat maksiat. Atau, bisa juga dibatasi untuk pembelian produk tertentu yang dilarang agama, semisal minuman keras.

Walaupun, tidak mudah bagi bank penerbit kartu untuk melakukan pembatasan seperti itu, terutama pembatasan pembelian barang tertentu. Sebab dalam praktiknya masih ada banyak penyalahgunaan. Baca juga: Kartu Kredit Syariah Apa Beda dan Keuntungannya

4. Denda untuk beramal

Biaya keterlambatan pembayaran kartu kredit syariah bukan berbentuk bunga tetapi berupa denda (tawidh). Jumlah denda ini ditarik dari biaya penagihan bank serta jumlah presentase tertentu dari tagihan. 

Namun, bank penerbit kartu tidak berhak atas denda ini karena akan menjadi dan kebajikan atau qardhul hasan yang langsung disumbangkan pada lembaga amal yang telah ditunjukan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya