Bisnis Properti Lesu, Lippo Untung 15 Persen

Lippo Karawaci
Sumber :

VIVA.co.id - Meski saat ini bisnis properti tengah lesu, namun pendapatan dan laba bersih perusahaan properti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) pada semester 1-2015  masing-masing naik sebesar 16 persen, dan 15 persen pertahun (yoy) mencapai Rp 4,747 triliun dan Rp 775 miliar.

Semangat Jessica Iskandar Bangun Bisnis Produk Lokal

Head of Corporate Communication PT Lippo Karawaci Tbk Danang Kemayan Jati mengatakan, kenaikan didorong dari pertumbuhan organik yang kuat terlepas dari perekonomian Indonesia yang sulit saat ini. Sedangkan EBITDA tumbuh sehat sebesar 20 persen (yoy) menjadi Rp 1,303 triliun.

Pendapatan divisi bisnis Healthcare meningkat 27 persen (yoy) menjadi Rp1,987 triliun, terutama didorong oleh peningkatan pendapatan 13 rumah sakit baru sebesar 67 persen (yoy) menjadi Rp 789 miliar yang merupakan 40 persen dari total pendapatan divisi Healthcare.

"Kunjungan pasien rawat jalan meningkat sebesar 30 persen (yoy) dan penerimaan pasien rawat inap meningkat sebesar 35 persen (yoy)," ujarnya melalui keterangan tertulis, Minggu, 2 Agustus 2015.
 
Selain itu, pendapatan divisi usaha Residential & Urban Development meningkat 10 persen (yoy) menjadi Rp 2,102 triliun dari Rp 1,918 triliun, terutama ditopang oleh pendapatan Urban Development yang meningkat sebesar 13 persen (yoy) menjadi Rp 1,269 triliun.

Tips Jadi Pemain Baru di Sektor Properti

Pendapatan untuk divisi Komersial yang terdiri dari Mal Ritel & Hotel, sedikit menurun sebesar 5 persen menjadi Rp 284 miliar, hal ini terutama karena penurunan pendapatan divisi Mal Ritel sebesar 10 persen menjadi Rp 111 miliar. "Penjualan Lippo Mal Kemang ke LMIRT telah mengurangi pendapatan sewa," ujarnya.

Kemudian, pendapatan divisi Manajemen Aset meningkat sebesar 16 persen (yoy) menjadi Rp 374 miliar, terutama karena adanya penambahan jasa pengelolaan wilayah untuk Kemang Village dan St Moritz Jakarta. Sedangkan pendapatan recurring LPKR tumbuh sebesar 21 persen (yoy) menjadi Rp 2,645 triliun dan memberikan kontribusi 56 persen dari total pendapatan perseroan pada semester 1 2015.

Metland Menteng Pasarkan Rumah Tipe Baru

Presiden Direktur LPKR, Ketut Budi Wijaya mengatakan, di tengah tantangan penurunan pertumbuhan makro ekonomi Indonesia, yang telah menyebabkan pelemahan daya beli konsumen ditambah dengan adanya peningkatan persaingan pasar properti terutama di sektor menara pencakar langit. Justru lebih dari 85 persen tingkat penyerapan pasar secara rata-rata bagi ketiga produk yang diluncurkan pada semester 1 tahun ini yang terkait dengan proyek Orange County di Lippo Cikarang serta di Kota Manado, Monaco Bay dan Holland Village. "Bisnis kami tetap berada di baris terdepan sebagai pilihan utama konsumen," ujarnya.

Sejauh ini, untuk semester I tahun 2015, Lippo telah mencapai 45 persen dari target pra penjualan marketing setahun sebesar Rp 6 triliun, terutama berasal dari pra penjualan Lippo Cikarang. Ketut Budi mengungkapkan, menghadapi kondisi pasar yang melambat di semester II tahun 2015, pihaknya menerapkan strategi dalam menjaga keseimbangan antara pendapatan pengembangan properti dengan pendapatan recurring yang telah membantu untuk lebih bertahan dalam menghadapi penurunan siklus bisnis di pasar properti. "Kami tetap fokus pada pelaksanaan strategi bisnis kami.  Kami tetap berada di jalur yang tepat untuk mencapai target kami," ujarnya menambahkan.

Sebagai informasi, perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar Rp27.2 triliun atau US$ 2,1 miliar pada tanggal 30 Juni 2015.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya