Kurs Rupiah Terhadap Dolar AS Diprediksi Masih Melemah

Uang rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
- Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, mengatakan pelemahan laju rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang terus berlangsung masih memberikan tren negatif. Oleh karena itu pergerakannya masih berpotensi mengalami pelemahan lanjutan.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
"Apalagi, tampaknya pelaku pasar juga wait and see serta antisipasi rilis data-data ekonomi pekan ini yang kemungkinan di bawah eskpektasi," ujarnya, kepada VIVA.co.id, Senin 3 Agustus 2015.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
Dia menjelaskan, kurs rupiah terhadap dolar AS pada akhir Juli kemarin ditutup ke level Rp13.481 per dolar AS. Artinya, laju rupiah di bawah level support Rp13.477 per dolar AS. 

Reza memprediksi laju kurs rupiah terhadap dolar AS hari ini masih berada di kisaran Rp13.505-13.470 per dolar AS.

Menurutnya, laju rupiah terhadap dolar AS tidak sejalan dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang mengalami kenaikan, di mana masih mendekam di zona merah. 

Meski laju mata uang lainnya dapat menguat tipis terhadap laju dolar AS, tetapi tampaknya sulit bagi rupiah untuk dapat ikut menguat.

"Imbas masih adanya penguatan lanjutan dari dolar seiring kemungkinan kian dekatnya The Fed menaikkan suku bunganya di September dan adanya antisipasi terhadap kemungkinan akan melemahnya rilis data-data ekonomi di pekan depan, membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kehilangan momentum akan terjadinya pembalikan arah menguat," tuturnya.

Reza menyampaikan, rebound rupiah tidak dapat bertahan lama seiring masih adanya imbas pertemuan The Fed yang memberikan angin segar pada laju dolar Amerika Serikat.

"Tetap antisipasi serta cermati setiap sentimen yang dirilis," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya