Pelemahan Ekonomi Gerus Daya Beli Masyarakat

Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, laju inflasi pada bulan Juli 2015 sebesar 0,93 persen. Meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan inflasi Juni lalu sebesar 0,54 persen.

Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, tingginya inflasi di bulan Juli merupakan hal wajar. Karena meningkatnya konsumsi masyarakat selama bulan Ramadhan hingga perayaan Lebaran.

Namun, menurut dia ada penurunan daya beli masyarakat pada tahun ini. Pelemahan ekonomi menggerus daya beli masyarakat ditengah kenaikan harga yang terjadi selama Ramadhan.

Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016

"Penurunan daya beli kali aja ada. Tapi kalau kita lihat inflasi relatif terkontrol," ujar Sofyan di kantornya, Jakarta, Senin, 3 Agustus 2015.

Pemerintah optimistis, target inflasi tahun ini sebesar empat plus minus satu persen dapat tercapai. Caranya, dengan tetap menjaga konsumsi masyarakat dengan mengendalikan bahan pangan dalam negeri.

Baru 60 Persen Tanah di Surabaya yang Bersertifikat

"Beberapa upaya sudah kami lakukan. Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) sudah ada hasil. Maka kami harapkan target tercapai."

Sebelumnya, Kepala BPS Suryamin mengatakan, penyumbang terbesar dalam peningkatan laju inflasi bulan ini didominasi oleh bahan makanan dan tarif transportasi karena arus mudik dan arus balik Lebaran.

(mus)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya