Hadapi El Nino, Petani Jangan Dipaksa Tanam Padi

Antisipasi sawah mengering di Indramayu
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

VIVA.co.id - Kementerian Pertanian menyatakan siap menghadapi dampak dari El Nino di Indonesia dengan memperbaiki sejumlah infrastruktur.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Hasil Sembiring, mengatakan, tidak semua daerah terkena dampak dari El Nino.

"Misalnya, di Aceh masih hujan, tanamannya bagus. Tapi, kalau ke Jawa, Nusa Tenggara Barat dan ke wilayah timur itu kering. Memang sudah musim kemarau," kata Hasil saat dihubungi VIVA.co.id di Jakarta, Selasa 4 Juli 2015.

Ia menjelaskan, Kementerian Pertanian sudah mengantisipasi dampak kekeringan dengan memperbaiki infrastruktur pertanian, seperti irigasi, penyimpanan air, tandon air (embung), dan pemberian pompa air.

Selain itu, kementerian ini telah berkomunikasi dengan pemerintah daerah agar tidak memaksakan menanam padi di daerah endemis dan kurang air, seperti Indramayu dan Subang.

"Kalau airnya tidak cukup, tidak usah memaksakan menanam padi, tapi, tanaman seperti kedelai, jagung," kata Hasil. Meskipun ada El Nino, Hasil pun menjamin panen padi aman.

Indonesia Peringkat Pertama Statistik Pertanian ASEAN

"Aman. Di Aceh saja, panen padi hingga September masih ada 500 ribu ton. Di Sumatera Utara dari Juli-September 2015 akan ada panen 1 juta ton," kata dia.

Hasil mengatakan, Kementan telah melakukan simulasi terhadap El Nino. Misalnya, produksi padi pada angka ramalan (aram) I yang ditetapkan Badan Pusat Statistik (BPS) sebanyak 75,5 juta ton.

"Kalau ada (pengaruh) El Nino yang lemah, produksinya sebanyak 74,8 juta ton dan El Nino sedang, produksinya 74,7 ton. Ya, masih optimistis 75 juta ton lah," kata dia.

Hasil mengatakan, Kementerian Pertanian akan tetap mengawasi perkembangan El Nino dan mengamankan produksi pertanian dari dampak fenomena iklim ini. Dia pun menjamin bahwa produksi padi tak terganggu dari El Nino, sehingga impor tak perlu dilakukan.

Seperti diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menganalisis bahwa iklim Indonesia, terutama wilayah Indonesia yang berada di selatan khatulistiwa, ada di bawah pengaruh El Nino Moderate.

El Nino ini turut menyumbang kekeringan di Indonesia, karena membuat intensitas dan frekuensi curah hujan semakin berkurang.

Ilustrasi petani

Indonesia Terancam Krisis Petani

Petani identik dengan kemiskinan.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016