Jual Premium, Pertamina Klaim Rugi Miliaran

SPBU
Sumber :
VIVA.co.id
Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE
- PT Pertamina (Persero) menyatakan, mereka mengalami kerugian puluhan miliar rupiah per hari karena menjual harga premium di bawah harga keekonomian di pasar internasional. 

Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, harga keekonomian Premium RON 88 saat ini sebesar Rp8.300 per liter. Sementara, Pertamina menjualnya di kisaran Rp7.300-7.400 per liter. 

Pertamina Jamin Stok Premium Tetap Tersedia di Medan
"Kan, bedanya Rp1.000 per liter," ujarnya dalam acara paparan kinerja semester I 2015 di Kantor Pusat PT Pertamina, Jakarta, Rabu, 5 Agustus 2015.

Ahmad menerangkan, penjualan premium rata-rata sebanyak 80 ribu kilo liter (KL) per hari. Jika dikalikan selisis harga jual dan harga keekonomiaan, BUMN ini menanggung kerugian sedikitnya Rp80 miliar per hari.

"Ruginya berapa, Rp80 miliar, kan?" ujarnya.

Berharap dari pertalite 

Besarnya antusias masyarakat mengunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis baru pertalite RON 90 memberi angin segar. Pertamina pun menaruh harapan kepada pertalite untuk menutup kerugian penjualan premium. 

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menargetkan, 30 persen konsumen premium hijrah ke pertalite hingga akhir tahun ini. Dengan begitu, diharapkan kerugian bisnis premium bisa berkurang hingga triliunan rupiah.

"Kalau asumsinya nanti yang pindah sampai 30 persen ke pertalite, kerugian kami bisa berkurang sampai Rp3 triliun," kata Dwi di tempat yang sama.

Premium masih menjadi primadona dalam pasar BBM Pertamina. Pangsa pasar premium sebesar 71 persen, lalu disusul oleh pertamax yang 16 persen, pertalite 12 persen, dan pertamax plus 2 persen.

(mus)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya