Mulai Jualan, Harga Daging Sapi Belum Juga Turun

Mogok Pedagang Daging Sapi Berimbas Pada Aktifitas RPH
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Setelah tiga hari melakukan aksi mogok berjualan akibat melonjaknya harga dan kurangnya pasokan, hari ini pedagang daging sapi mulai kembali berjualan.

RI Tolak Kebijakan Kemasan Rokok Tanpa Merek di Australia

Namun, sejumlah pedagang masih mengeluhkan mahalnya harga daging sapi. Pasalnya, hal itu berdampak pada sepinya pembeli.

Pantauan VIVA.co.id, di pasar Tomang Barat atau Pasar Kopro, Jakarta, Kamis, 13 Agustus 2015, sejumlah pedagang daging sapi sudah membuka kiosnya.

Bahas Produksi Lada, Enam Negara Duduk Bareng

Yahya (41), salah satu pedagang daging sapi mengaku terpaksa berjualan lagi untuk memenuhi kebutuhan hidup. "Susah juga tiga hari nggak jualan. Ya hari ini jualan lagi karena yang lain juga mulai buka kios. Tapi jualan juga susah karena harga daging nggak turun-turun," ujarnya.

Menurut dia, harga daging sapi masih di kisaran harga Rp140 ribu hingga Rp150 ribu per kilogram. "Masih mahal, padahal kami udah mogok jualan kok harga nggak turun juga," katanya menambahkan.

Strategi Mendag Atasi Calo Daging Sapi

Yahya dan sejumlah pedagang daging sapi lainnya berharap, pemerintah segera menurunkan harga daging sapi minimal pada kisaran Rp120 ribu per kg.

"Masih mahal sih, tapi ya daripada nggak ada, kemarin sempat nyari daging susah karena nggak ada yang jualan," ujar Suryani, salah seorang pembeli.

Sebelumnya, pedagang daging sapi di sejumlah wilayah melakukan aksi mogok berjualan sejak Senin-Rabu. Aksi mereka dipicu oleh mahalnya harga daging sapi dan kurangnya pasokan dari rumah pemotongan hewan (RPH). Pedagang menuntut agar pemerintah menambah kuota impor daging sapi.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya