Hutama Karya Disuntik Pinjaman, Bangun Tol Medan-Binjai

Gedung Hutama Karya (HK)
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0
- PT Sarana Multi Infrastruktur resmi berkolaborasi dengan PT Hutama Karya dalam pembangunan ruas jalan Tol Medan - Binjai sepanjang 16,6 kilometer dengan total nilai proyek Rp1,6 triliun.

Pejabat yang Rangkap Jabatan di BUMN Diminta Buat LHKPN
Berdasarkan siaran pers yang diterima oleh VIVA.co.id, komitmen tersebut ditandai dengan penandatangan perjanjian kerja sama antara Direktur Utama PT SMI, Emma Sri Martini dengan Direktur Utama PT HK, I Gusti Ngurah Putra pada Kamis 13 Agustus 2015.

Erick Thohir Klaim Temukan 53 Kasus Korupsi di BUMN
Dalam perjanjian tersebut, PT SMI memberikan fasilitas pinjaman kepada Hutama Karya sebesar Rp481 miliar dengan tenor selama 25 tahun. Nantinya, pinjaman ini akan digunakan untuk mendorong realiasi pembangunan Jalan Tol Medan - Binjai yang terbagi dengan tiga seksi.

Di antaranya adalah seksi pertama dari Tanjung Mulia - Helvetia, seksi kedua dari Heltevia - Semayang, dan seksi ketiga dari Semayang - Binjai.

"Penandatangan ini merupakan komitmen serius pemerintah untuk merealisasikan proyek infrastruktur dalam negeri. Sebagai katalis pengembangan infrastruktur nasional, kami sangat senang bisa berpartisipasi," kata Direktur Utama SMI, Emma Sri Martini di Hotel Borobudur, Jakarta.

Emma menuturkan, keikutsertaan PT SMI pada proyek ini dikarenakan memiliki nilai strategis dan mampu membantu meningkatkan perekonomian khususnya di wilayah Sumatera.

"Proyek ini terbilang proyek green field. Fasilitas yang diberikan memiliki tenor panjang, sehingga membantu PT HK mengelola cashflow perusahaannya," ungkap dia.

Sementara itu, Direktur Utama Hutama Karya, I Gusti Ngurah Putra mengaku optimistis, proyek ini mampu meningkatkan percepatan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Karena itu, dia turut menyambut baik atas kerja sama sesama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini.

"Saat ini, proyeknya sudah berjalan, pekerjaan persiapan berupa land clearing, pengerasan tanah, bahkan tiang pancang sudah mulai terpasang. Kami targetkan, di 2017 ruas ini sudah dapat digunakan," katanya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya