- Antara/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Rabu, 19 Agustus 2015, dibuka naik 15,45 poin atau 0,34 persen di posisi 4.525,93 pada pukul 9.20. IHSG kembali menguat setelah kemarin ditutup turun 1,63 persen.
Dalam sepekan ini, pasar Asia melemah karena keputusan mengejutkan China mendevaluasi mata uangnya, Yuan. Rendahnya mata uang Yuan menyebabkan bursa-bursa global tertekan.
Dilansir Reuters, Indeks Nikkei pagi ini dibuka turun 0,2 persen, dan Indeks MSCI Asia Pasifik, di luar Jepang, naik 0,4 persen. Indeks Asia Pasifik masih rendah hampir enam persen pada bulan ini.
Pelemahan indeks Asia hari ini juga mengikuti bursa saham Amerika Serikat (AS) yang ditutup melemah, pada Selasa, 18 Agustus 2015.
Saham Dow Jones turun 33,84 poin atau 0,19 persen, ke 17,511.34, S & P 500 kehilangan 5,52 poin, atau 0,26 persen, ke 2,096.92 dan Nasdaq Composite turun 32,35 poin atau 0,64 persen, ke 5,059.35.
Kekhawatiran perlambatan ekonomi China dan kemungkinan Bank Sentral AS menaikkan suku bunganya menyebabkan tingginya arus modal keluar dari negara-negara berkembang.
Sedangkan, saham-saham China jatuh lebih dari 6 persen dalam semalam. Kekhawatiran bahwa Beijing mungkin berniat mendevaluasi yuan lebih dalam mendorong harga minyak dan logam industri, termasuk tembaga, mendekati posisi terendah dalam enam tahun.
Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
IHSG fluktuatif dan turun terus hingga 11,65 poin.
