Tomat Sempat Dihargai Rp200 per Kilogram

Ilustrasi tomat
Sumber :
  • ANTARA/Dedhez Anggara
VIVA.co.id
Harga Pangan Menurun, Konsumen Kembali Bergairah
- Anjloknya harga tomat di pasar masih membuat para petani meradang. Sebab, jangankan mendapatkan keuntungan, untuk menutupi modal saja harga jual yang di patok saat ini jauh dari mencukupi. 

DPR Desak Pemerintah Intervensi Harga Bahan Pokok
Para petani tomat yang berada di kecamatan Cisurupan dan Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat misalnya, hingga hari ini mengaku telah mengalami kerugian sekitar 300 hingga 400 persen. Harga tomat pun terus berfluktuasi, bahkan dalam beberapa hari lalu sempat menyentuh Rp200 per kilogram di tingkat pengepul. 

Survei Pekan Ketiga BI, Inflasi Juli Turun
"Harga tomat di Pasar Garut biasanya per kilogramnya Rp3.000-4.000 sekarang anjlok Rp200-300 per kilogram. Ini tentu pukulan yang besar bagi petani," ujar Darso, salah seorang petani tomat di daerah itu saat di wawancarai tvOne, Rabu, 19 Agustus 2015. 

Dia berharap pemerintah segera turun tangan menanggapi hal ini. Jika tidak, para petani akan berhenti intuk menanam, karena tidak memiliki modal untuk biaya produksi. 

"Banyak petani akan menyetop kegiatannya karena merugi," kata dia. 

Sebelumnya, sekitar dua hari lalu, para petani tomat di daerah tersebut membuang hasil panennya ke pinggir jalan dan selokan di kecamatan Cikajang. Mereka kesar karena pedagang dan pengepul membeli hasil panennya dengan harga sangat murah. 

Hari ini, harga tomat petani sudah mulai merangkak naik dijual seharga Rp1.000 per kilogram. Kenaikan harga itu karena pasokan tomat di pasar sudah mulai normal, dan konsumen memahami kerugian yang diderita petani karena anjloknya harga tersebut. (Taufiq Hidayah/Jawa Barat)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya