Ini Merek-merek Paling Bernilai di Indonesia

Presiden Director & CEO PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Bank Central Asia (BCA) berada pada posisi pertama sebagai merek  paling bernilai di Indonesia, berdasarkan Brandz Top 50 Most Valuable Brands dirilis oleh perusahaan global berfokus pada merek, media, dan komunikasi, WPP dan Millward Brown.

OJK Belum Restui Biaya Cek Saldo di ATM BCA

Managing Director Millward Brown Indonesia, Mark Chamberlain memaparkan, bahwa nilai Valuasi BCA mencapai US$9,92 miliar atau setara Rp136,9 Triliun. sementara peringkat kedua adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan nilai valuasi Rp114,3 Triliun dan Peringkat ketiga adalah Telkomsel, dengan nilai valuasi Rp87,9 Triliun.

"Untuk penilaian, ada dua faktor, pertama nilai kapitalnya di market dan biasanya kapital bank cenderung besar, dan yang kedua adalah kontribusi merek, di masyarakat, misalnya BCA melakukan banyak iklan, BCA melakukan inovasi sehingga memudahkan konsumen, lalu bagaimana keterlibatan dan jangkauan ke masyarakat sehingga kontribusi merek itu tinggi," kata Mark di Hotal Dharmawangsa, Jakarta, Rabu 19 Januari 2015.

Mark menjelaskan, adapun penelitian atau penghitungan riset Top 50 Indonesia dilakukan oleh Millward Brown menggunakan metodologi yang sama dengan yang digunakan untuk peringkat tahunan Brandz Top 100 most Valuable Global Brands.  Di Indonesia sendiri, riset ini adalah riset yang pertama kali dilakukan, dengan rentang waktu dari Januari 2015 hingga Mei 2015.

Riset ini, lanjutnya, merupakan riset yang unik karena merupakan satu-satunya riset yang mengombinasikan data finansial dengan persepsi dari para konsumen.

"Pertama, kami melihat dari nilai kapitalisasinya sekarang ataupun masa depan, selain itu juga ada kontribusi merek kalau  itu dari survei ke masyarakat, dilihat seberapa kuat merek itu di benak masyarakat," ujar dia.

Dia menjelaskan salah satu alasan dipilihnya BCA sebagai peringkat pertama adalah bahwa BCA juga merupakan pelopor mobile banking di Indonesia, dan telah meluncurkan berbagai inovasi popular, termasuk Flazz, sebuah kartu transaksi prabayar yang berkontribusi menjadikannya sebagai merek populer. BCA, lanjutnya, juga bisa menjadi kandidat kuat merek Indonesia pertama yang mampu masuk ke dalam global Brandz pada tahun 2016.

"Laporan ini juga memberikan rekomendasi berorientasi aksi sehingga membantu merek agar sukses bergerak dan terus mengembangkan merek di Pasar Indonesia," ucap dia.

Bank Central Asia catatakan keuntungan

Dalam Enam Bulan Keuntungan BCA Naik 12,1 Persen

Tax Amnesty bisa tambah laba BCA di akhir 2016.

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2016