Dapat Bonus dari Kantor, ke Mana Harus Dialokasikan?

Ilustrasi pekerja pria dan wanita di kantor
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros
- Anda akan mendapat uang bonus dari kantor pada tahun ini. Baik itu bonus tahunan, atau bonus atas taget yang Anda capai dalam kerja. Pertanyaannya, ke mana uang itu harus dialokasikan? 

Kiat Penting Sebelum Ajukan Kredit Elektronik
Hingga, uang tersebut dapat digunakan dengan maksimal tanpa habis sia-sia. Berikut, adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan :

Cara Hemat Atur Keuangan untuk Anak Kos
Pisahkan rekeningnya

Apakah Anda memiliki rekening berbeda selain rekening gaji? Bila tidak punya, buatlah rekening berbeda itu. Jika sudah punya, langsung pisahkan uang bonus yang Anda dapat dari rekening yang berbeda tersebut. 

Tujuannya, agar uang bonus yang Anda terima tidak tergoda untuk langsung digunakan sebelum memiliki perencanaan yang matang.   

Jangan anggap sebagai penghasilan

Memang uang itu diberikan oleh kantor, tetapi wajib dipahami bahwa uang bonus termasuk pendapatan tidak terduga. Dan, pendapatan itu bukan penghasilan rutin seperti gaji bulanan. 

Sebab itu, jauhkan dari penggunaan untuk pengeluaran yang bersifat rutin, misalnya seperti bayar tagihan listrik, telepon, transportasi, makan sehari-hari, dan lainnya. 

Ingat! Porsi biaya-biaya tersebut sudah dimiliki dan mendapatkan alokasinya di pendapatan rutin yang Anda terima, alias gaji.  

Bagi porsi setiap keperluan

Anda telah memisahkan uang bonus itu ke rekening berbeda. Tugas selanjutnya adalah tentukan tujuan, atau menyusun daftar pengeluaran yang ingin dilakukan. 

Paling penting tentukan prioritas dan porsi pengeluarannya berdasarkan persentase kebutuhan. Idealnya, gunakan 60 persen untuk tujuan prioritas, 15 persen bayar utang atau dana darurat, 15 persen investasi, 15 persen tabungan. 

Ke mana lima persennya lagi? Agar pendapatan Anda selalu berkah, gunakan untuk tujuan sedekah atau beramal.

Jika punya utang, bayar

Apakah uang bonus ini bisa digunakan bayar utang, misalnya utang kartu kredit? Jawabannya, bisa! 

Berapa alokasinya? Jika utang Anda cukup darurat untuk dibayar, gunakan 25 persen sampai 30 persen dari total jumlah yang ada. 

Dengan begitu, Anda bisa mengurangi beban utang yang harus ditanggung selanjutnya. 

Jangan lagi tambah utang

Misalnya, dengan uang bonus itu Anda telah membayar utang, contohnya utang kartu kredit. Apakah, artinya Anda bisa berutang lagi? Jawabannya, tidak!  

Karena apa pun tujuan keuangan, tanpa komitmen dari kedisiplinan maka tujuan tidak akan tercapai. Bila sudah membayar utang, jangan lagi menambah utang.  (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya