Ketika Gubernur BI Ditanya Siswa SMP soal Rupiah

Gubernur BI Agus Martowardojo mengajar rupiah pada siswa SMP
Sumber :
  • viva.co.id/Chandra G. Asmara
VIVA.co.id
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
- Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo hari ini, Rabu 26 Agustus 2015, memberikan pelajaran tambahan kepada ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pangudi Luhur, Jakarta Selatan. Agus bercerita mengenai pelemahan rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat saat ini. 

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
Dalam sesi diskusi, salah seorang siswa bertanya kepada Agus, sampai kapan pelemahan rupiah ini akan terus berlanjut, serta upaya apa yang telah BI guna menekan rupiah agar tidak tergerus penguatan dolar.

Menyikapi hal ini, Agus menjelaskan, dalam tiga tahun terakhir ekonomi dunia sedang bergejolak. Kondisi itu diperburuk dengan gejolak ekonomi China yang belum lama ini mendevaluasi mata uangnya.

"Ini menjadikan harga komoditas andalan Indonesia melemah. AS juga berniat menaikkan suku bunga," kata Agus.

Ini yang menyebabkan rupiah langsung terkena gejolak dari perekonomian global. Terlebih lagi Indonesia masih terus impor barang, yang menyebabkan pasokan dolar di pasar keuangan valuta asing menjadi semakin minim.

"Jadi adik-adik, ini yang kita mesti jaga adalah jangan tergantung pada impor. Kita harus bisa ekspor. Jangan mengandalkan ekspor bahan mentah saja. Itu tidak memberi dampak ekonomi. Kita harus buat bahan mentah jadi barang jadi, kemudian baru diekspor," ujar dia.

Baca juga:

Dia pun menyerukan penggunaan rupiah untuk seluruh transaksi keuangan dalam negeri. Ini merupakan salah satu upaya bersama yang diatur oleh BI untuk mengantisipasi gejolak ekonomi dunia.

"BI harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah. Otoritas moneter harus bekerja sama dengan fiskal dan riil. Peran BI di sini harus mengeluarkan kebijakan moneter yang tepat. BI juga menjaga agar dunia usaha terjaga," kata Agus. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya