Timor Leste Ajak Indonesia Kelola Cadangan Migasnya

Presiden Joko Widodo dan PM Timor Leste Rui Maria De Araujo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
PMA Tak Merata Akibat Kurang Listrik
- Pemerintah Indonesia dan Timor Leste telah menyepakati beberapa kesepakatan. Salah satunya di bidang energi. Di mana, Timor Leste meminta Indonesia untuk sama-sama mengekspoitasi potensi cadangan minyak dan gas di negara itu.
Strategi Menteri Arcandra Targetkan PLTP 7.000 MW

Wapres: Elektrifikasi RI Terendah di ASEAN
"Tadi dibahas kerja sama capacity building
(pembangunan kapasitas) akan diperluas kemudian mereka mengundang kita untuk sama-sama mengeksplorasi potensi cadangan migas mereka (di Timor Leste)," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 26 Agustus 2015.


Namun, Sudirman mengaku belum mengetahui berapa potensi kandungan minyak dan gas di Timor Leste. "Kan itu masih diskusi awal ya. Saya kira dengan kondisi minyak seperti ini harus lebih dikalkulasi lah," ujar dia.


Sebenarnya, kata Sudirman, Indonesia dan Timur Leste sudah menandatangani kerja sama di bidang geologi pada tahun 2003. Kemudian, kata Sudirman, banyak anak-anak Timor Leste yang saat ini tengah menempuh pendidikan akademi Migas di Cepu.


Sementara, kerja sama yang baru saja ditandatangani pada pertemuan hari ini adalah di bidang pertanian dan kehutanan.


Di bidang kehutanan, Timor Leste meminta Indonesia untuk membantunya membangun kebun raya. Kemudian, mereka juga meminta Indonesia untuk mengarahkan penataan taman nasional agar memiliki daya tarik.


"Kita kan punya (Taman Nasional) Komodo, Bromo Tengger, Pangrango, Karimun, dan lainnya," kata Menteri Kehutanan Siti Nurbaya.


Tak hanya soal taman, Timor Leste juga meminta reboisasi di wilayah mereka yang areanya bergunung-gunung dan bergelombang. "Mereka meminta reboisasi di area itu, kemarin kita kasih tau, juga terasering dia lihat contohnya di Mega Mendung," katanya.


Menurut Siti, Timor Leste adalah negara baru, sehingga sangat wajar jika mereka meminta belajar kelembagaan.


Namun, kata Siti ada hal yang lebih penting adalah antara Indonesia dan Timor Leste memiliki 10 daerah aliran sungai. Kira-kira ada 450 hektar yang harus dikelola bersama.


"Karena hulu dan hilir, ada yang di kita dan di sana. Kita memang banyak membantu, karena dokumen pemerintahannya, teknis nya kita punya," lanjut dia. (ren)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya