Rupiah Melemah, BI Minta Eksportir Lepas Dolar AS

Ilustrasi uang rupiah
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
- Bank Indonesia meminta dengan tegas, agar para kalangan pengusaha, terutama eksportir untuk melepas dolar Amerika Serikat miliknya dalam rangka membantu membiayai defisit pembiayaan impor dalam negeri.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
Gubernur BI, Agus Martowardojo, menjelaskan dengan pelemahan rupiah saat ini, permintaan dolar AS terus meningkat tajam. Hal ini, menyebabkan suplai dolar AS dalam negeri menjadi langka, sehingga tidak bisa menutupi pembiayaan desifit impor.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
"Sekarang, eksportir saya rekomendasi untuk lepas dolar AS-nya supaya ada suplai ketersediaan dolar dalam negeri," kata Agus, di gedung DPR, Jakarta, Rabu 26 Agustus 2015.

Meski transkasi berjalan terus bergerak ke arah positif, Agus melanjutkan, ini tidak menunjukkan indikator yang baik, terutama saat ini pasar dalam negeri sedang diterpa oleh tekanan dari pasar modal yang menyebabkan dolar AS terus keluar dari wilayah Indonesia.

"Yang saya katakan sekarang, rupiah itu sekarang undervalue (di bawah harga wajar). Jadi, mohon kita terpanggil untuk lepas dolar AS," ujar dia.

Karena itu, dia mengimbau kepada para kalangan pengusaha untuk lebih kreatif menciptakan peluang ekspor ke luar negeri dengan menciptakan produk olahan baru yang diminati industri internasional.

Dengan demikian, hal ini mampu membantu menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kalau kita bisa mengolah bahan ekspor yang lebih, ini akan membantu ekonomi nasional. Secara umum, saya jamin BI akan selalu ada di pasar. Kami akan selalu jaga stabilitas pasar valuta asing," katanya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya