Ingin Konversi Energi, KAI Lirik Gas Alam Cair

Stasiun Palmerah Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) berencana akan melakukan konversi energi. Perusahaan pelat merah ini pun melirik gas alam cair (liquid natural gas/LNG) sebagai bahan bakar mesinnya.

"Kami akan melakukan penelitian lebih jauh karena kami tidak akan terus-nenerus menggunakan BBM. Kami harus ada diversifikasi energi," kata Dirut KAI, Edi Sukmoro, di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Jumat 28 Agustus 2015.

Edi mengatakan bahwa pihaknya saat ini masih menggunakan BBM. Mereka tak bisa serta-merta menggunakan sumber energi baru pengganti energi fosil yang selama ini digunakan oleh BUMN transportasi ini.

"Kami, kan, harus modifikasi engine dulu. Sekarang, lokomotif 206 masih menggunakan fosil," kata dia.

Ke depannya, perusahaan pelat merah ini akan menggunakan gas atau listrik sebagai sumber energi penggerak lokomotif mereka. "Untuk ke depan, KAI konversinya kalau tidak gas, ya, listrik," kata dia.

Lalu, berapa belanja BBM KAI? Edi pun tak bisa menyebutkan angkanya. Alasannya, dia tak hapal angkanya.

"Good question, tapi saya tidak hapal," kata dia.

Sementara itu, Dirut Pertamina, Dwi Soetjipto, mengaku siap untuk memasok LNG kepada KAI. Tak hanya LNG, BUMN energi ini pun juga akan mempersiapkan tempat pengisian LNG untuk kereta api.

Antisipasi Kepadatan, KRL Tambah Petugas Tiket

"Nanti kereta api yang akan lihat bagiamana mengkonversi engine tadi," kata Dwi di tempat yang sama.

Eks dirut PT Semen Indonesia ini pun menyebut penggunaan LNG sebagai bahan bakar lokomotif kereta api ini membuat biaya operasional menjadi jauh lebih murah. "Umumnya, penggunaan LNG bisa kira-kira 20-40 persen lebih rendah daripada minyak," kata dia. (ren)

Penumpang Kereta Luar Kota Bisa Berangkat dari Jatinegara
KRL Commuter Line.

Terkait Demo, Hindari Stasiun Juanda dan Gondangdia

Penumpang naik hingga 400 persen.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016