Sumber :
- ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id - Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, mengakui penyerapan anggaran kementerian yang dipimpinnya terbilang lambat. Hingga kini masih mencapai sekitar 20 persen.
Namun Jonan berkilah bahwa penyerapan anggaran bukan indikator utama lambatnya kinerja Kementerian.
Baca Juga :
Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop
"Sebenarnya yang harus ditanya itu realisasi dari seluruh program lelang, yaitu yang 900 paket, yang sudah lelang dan dikerjakan sudah ada kira-kira 70 persen," ujar Jonan, Jumat 28 Agustus 2015.
Kementerian Perhubungan adalah salah satu kementerian yang paling lambat penyerapan anggarannya dibanding kementerian lain.
Jonan berpendapat, lambatnya penyerapan Kementerian karena sistem pembayaran e-catalog atau pembayaran proyek menggunakan katalog elektronik, yang tidak harus menyerahkan uang di muka.
"Rekanan atau kontraktor mengambil uang muka atau tidak itu terserah mereka. Kita enggak bisa maksa orang mengambil uang muka berapa. Kalau anggaran, kan, sudah hampir 20 persen terserap. Yang penting kerjanya selesai, atau dikerjakan dulu," katanya. (ase)
Halaman Selanjutnya
Jonan berpendapat, lambatnya penyerapan Kementerian karena sistem pembayaran e-catalog atau pembayaran proyek menggunakan katalog elektronik, yang tidak harus menyerahkan uang di muka.
