Ini Jurus agar Indonesia Bangkit dari Ekonomi Lesu

Ilustrasi mata uang.
Sumber :
  • ANTARA/Rivan Awal Lingga

VIVA.co.id - Masyarakat Indonesia masih khawatir dengan melemahnya rupiah terhadap dolar AS serta Tapi pemerintah pusat mengaku yakin dan optimis dapat mengembalikan keadaan seperti sebelumnya.

Dalam sebuah diskusi ekonomi, Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis Kantor Staf Presiden, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan keadaan saat ini tidak bisa dibandingkan dengan keadaan 1998. Pada tahun tersebut, Indonesia mengalami krisis moneter yang sangat berat.

"Setiap negara memiliki siklus ekonomi yang setiap tahunnya berbeda. Menurut saya saat ini Indonesia belum sampai pada posisi kritis, kita hanya melambat. Dulu kita susah banget, masih jauh dibanding sekarang," ujar Purbaya, Sabtu 29 Agustus 2015.

Ia yakin dalam waktu dekat pemerintah dapat memutarbalikkan keadaan, sehingga para pelaku bisnis dari luar dan dalam negeri kembali berani untuk berinvestasi di Indonesia.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

"Karena mereka tahu Indonesia sudah pernah melewati dan pulih dari titik terburuknya," ujar Purbaya.

Beberapa cara yang dapat ditempuh, menurut Purbaya, yaitu dengan menjaga harga komoditas di pasar, mempercepat belanja anggaran tahun 2015, dan juga mempercepat proyek-proyek infrastruktur.

"Hal itu akan memberikan sinyal kepada investor asing bahwa Indonesia memiliki peluang investasi yang baik," katanya.

Sementara itu, Direktur Sustainable Development Indonesia, Drajad Wibowo beranggapan, setidaknya ada dua langkah utama yang dapat dilakukan pemerintah untuk mempercepat perekonomian Indonesia. Yakni dengan mengamankan sektor kebijakan fiskal dan belajar dari negara-negara tetangga yang sukses pulih dari keterpurukan ekonomi.

"Langkah yang pertama adalah amankan APBN dan amankan kebijakan fiskal. Tunjukkan kalau pemerintah bisa mengamankan risiko kekurangan pajak, tunjukkan dengan langkah-langkah yang kongkret," kata dia.

Drajat meminta pemerintah jangan pernah malu untuk belajar dari negara lain seperti India dalam hal membangkitkan perekonomian. India, kata Drajat, berhasil memperkecil efek negatif dengan kebijakan yang sangat pro terhadap penanamana modal dan pro bisnis.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November

"Pemerintah harus babat semua hal yang menghambat investor luar yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia," kata Drajad. (ase)

toko di pasar Senen

Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi

Hanya fenomena politik jelang pilkada.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016