Sumber :
- Antara/Joko Sulistyo
VIVA.co.id
- Serapan anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) masih rendah, yaitu 29 persen. Menteri KKP Susi Pudjiastuti, menjelaskan alasan rendahnya serapan kementerian.
"Saya pikir kemarin, kendala masih banyak antara lain pemerintah baru, pergantian pemerintah, dan pada pemerintahan sebelumnya juga bulan-bulan segini (serapannya) masih rendah," kata Susi di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Senin Agustus 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Saya pikir kemarin, kendala masih banyak antara lain pemerintah baru, pergantian pemerintah, dan pada pemerintahan sebelumnya juga bulan-bulan segini (serapannya) masih rendah," kata Susi di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Senin Agustus 2015.
Ia mengatakan, akan menggenjot serapan anggaran di kementerian yang dipimpinnya tersebut. Bahkan, hingga akhir tahun ini ditargetkan jumlah anggaran KKP pada tahun ini yang sebanyak Rp10,5 triliun, habis terserap.
"Anggaran sebesar Rp10,5 triliun akan kami akan
push
. Akhir tahun ini harus habis kalau bisa," kata Susi.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal KKP, Sjarief Widjaja, mengatakan saat ini, serapan anggaran kementerian di atas 30 persen. "Target kami, 95 persen anggaran terserap (hingga akhir tahun)," kata Syarief di tempat yang sama.
Menurutnya, KKP akan fokus kepada sektor perikanan tangkap dan pengadaan fasilitas perikanan, seperti lemari pendingin (
cold storage
) dan kapal angkut untuk transportasi dari Indonesia wilayah barat ke wilayah timur. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ia mengatakan, akan menggenjot serapan anggaran di kementerian yang dipimpinnya tersebut. Bahkan, hingga akhir tahun ini ditargetkan jumlah anggaran KKP pada tahun ini yang sebanyak Rp10,5 triliun, habis terserap.
