Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Ekonom sekaligus mantan menteri, Emil Salim, menuturkan, peningkatan laju Indeks Harga Konsumen (IHK) yang didominasi oleh komponen bahan makanan turut andil memengaruhi kebijakan moneter nasional.
Emil mengatakan, hal ini disebabkan oleh kurangnya intervensi pemerintah dalam mengendalikan pasokan dan permintaan bahan pangan di tiap pasar.
Baca Juga :
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
Emil mengatakan, hal ini disebabkan oleh kurangnya intervensi pemerintah dalam mengendalikan pasokan dan permintaan bahan pangan di tiap pasar.
"Pemerintah harus aktif memengaruhi mekanisme pasar. Di sektor pangan, perlu menetapkan harga yang lebih rendah. Terutama pada masa panen dan paceklik," kata Emil di Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin 31 Agustus 2015.
Menurut dia, pemerintah harus menetapkan kebijakan yang berpihak terhadap para pelaku pasar. Terutama, petani untuk meningkatkan inflasi di wilayah pedesaan.
"Selama ini, kebijakan pemerintah itu tidak membantu petani. Ini jauh berbeda dengan masa Orde Baru," ujar dia.
Emil menegaskan, saat ini biaya produksi dan penerimaan tiap petani di daerah belum menunjukkan indikasi yang positif. Hal ini tercermin dari besaran Nilai Tukar Petani (NTP) yang dianggap masih rendah.
Oleh karena itu, dia meminta pemerintah untuk cepat tanggap dalam menyikapi kondisi ini. "Intervensi pasar adalah keharusan. Keliru kalau tidak ada," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Pemerintah harus aktif memengaruhi mekanisme pasar. Di sektor pangan, perlu menetapkan harga yang lebih rendah. Terutama pada masa panen dan paceklik," kata Emil di Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin 31 Agustus 2015.