Sumber :
VIVA.co.id
- Lippo Group akan membangun setidaknya 350 klinik Untuk daerah-daerah terpencil di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan untuk membantu masyarakat yang kesulitan mencari fasilitas kesehatan yang layak di daerah terpencil di Indonesia
Chaiman sekaligus Pendiri Lippo Group, Mochtar Riady, mengatakan, pembangunan ini merupakan bentuk dari kepedulian Lippo terhadap masyarakat.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Marwan Jafar Dicopot, Jatah Menteri PKB Tetap
Chaiman sekaligus Pendiri Lippo Group, Mochtar Riady, mengatakan, pembangunan ini merupakan bentuk dari kepedulian Lippo terhadap masyarakat.
Baca Juga :
Marwan Jafar Kena Reshuffle?
"Kalau kota kecil kan tidak ada alat dan tidak ada dokter yang baik, untuk hal ini saya ingin untuk membuka 350 klinik di daerah Provinsi Tingkat dua. Umumnya kami akan membangun di daerah yang cukup terpencil," kata Mochtar kepada
VIVA.co.id
, Senin 31 Agustus 2015.
Ia mengaku akan bekerja sama dengan pemerintah dan BPJS Kesehatan, Adapun, alat-alatnya akan dilengkapi dengan alat kualitas tinggi. "Ada medical center, x-ray, semua alat canggih, sedang dalam persiapan, tahun depan mudah-mudahan sudah mulai," ujarnya.
Lebih lanjut, Mantan Bankir ini menuturkan bahwa pihaknya juga merencanakan akan membangun sebanyak 10 Rumah Sakit setiap tahunnya. Hal ini menurutnya untuk mempermudah akses masyarakat mendapatkan fasilitas kesehatan yang layak.
"Saya ingin membuka rumah sakit sebanyak mungkin. Saat ini Lippo sudah memilik 23 rumah sakit dan setiap tahun 10 rumah sakit baru akan kita bangun. Niat saya ini juga karena ibu saya, meninggal dunia karena tidak ada rumah sakit, " tuturnya.
Sementara, Corporate Communication Lippo Group, Danang Kemayan Jati, mengatakan, bentuk Klinik tersebut kurang lebih seukuran Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang diberi nama Siloam Ekspres.
"Kalau untuk biaya bangun Rumah Sakit, sekitar US$125 juta sampai US$50 juta per rumah sakit, tapi kalau yang 350 klinik ini belum, yang saya tahu klinik itu kayak klinik 24 jam, tapi itu akan semakin banyak," kata Danang.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kalau kota kecil kan tidak ada alat dan tidak ada dokter yang baik, untuk hal ini saya ingin untuk membuka 350 klinik di daerah Provinsi Tingkat dua. Umumnya kami akan membangun di daerah yang cukup terpencil," kata Mochtar kepada
