Mengapa Indonesia Perlu Investasi?

Goenardjoadi Goenawan
Sumber :
  • Dokumentasi Haesanmul Gansig
VIVA.co.id
Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi
- Ibarat satu keluarga, sering anak-anaknya sekolah tinggi dibiayai dengan cara jual tanah sawah. Ini disebut
consumer driven economy.
Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016

Sebaliknya, ada baby sitter bekerja di Singapura, uangnya untuk membeli sawah. Ini yang dinamakan investment driven economy.
Bank Mandiri Jadi Penyalur Investasi Asing ke Daerah

Memang, 10 tahunan lalu masyarakat melihat fatamorgana. Indonesia minim investasi. Di China, ada 22 ribu bendungan pembangkit listrik tenaga air (PLTA), bahkan ada bendungan terbesar di dunia namanya Three Gorges Dam. 

Bendungan dari satu sungai Yang Tze saja bisa menghasilkan listrik setara untuk mencukupi kebutuhan negara Jepang. 

Bagaimana kalau Indonesia tidak dimasuki investasi? Seperti di Rangkasbitung, masih banyak desa belum teraliri listrik. 

Jarak 60 kilometer dari Depok, ada seorang guru SD yang mengajar di desa tertinggal. Tidak ada sinyal. Tidak ada listrik. Bagaimana mereka diharapkan bisa maju? 

Di desa-desa banyak sawah, tetapi kurang angkutan kereta api, sehingga infrastruktur tidak menembus desa. Di sana jarang yang memiliki TV. Karena transportasi mahal, nail ojek pun bayar ratusan ribu. Karena itu, masyarakat petani dicekik tengkulak. 

Beberapa desa membuang tomat, karena panen tidak diimbangi dengan akses transportasi ke kota besar. Akibatnya, over supply tomat dibuang. Inilah masalah Indonesia. 

Investasi itu, seperti darahnya tubuh manusia. Tanpa investasi, bagaimana menembus listrik ke pedesaan? Tanpa listrik tidak bisa memasang pompa jet pump, akhirnya kekurangan air. 

Bandingkan dengan investasi di Serpong misalnya, dibangun Jembatan Cisadane, dibangun Mall Aeon oleh Jepang. Dibangun ICE (international convention and exhibition) terbesar di Asia tenggara. 

Saya lihat WTC expo di Singapore sangat besar, di ICE lebih besar lagi. Akibatnya, harga real estate bisa mengangkat harga tanah. 

Di pinggiran masih ada sawah dijual Rp250 ribu per meter. Di real estate, harganya antara Rp5-15 juta per meter. Inilah maksudnya investment driven economy.


Ir. Goenardjoadi Goenawan MM.

Konsultan dan motivator tentang paradigma baru tentang uang. Penulis 10 buku manajemen. Buku terbaru MONEY INTELIGENT, Rahasia Kaya Mulai Berbisnis, dan seri MI2 Rahasia Kaya Jangan Cintai Uang segera terbit di Gramedia bulan Sept 2015. Follow instagram/Goenardjoadi dapatkan eBook MI4

(asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya