Orang-orang Ini Pengaruhi Cara Anda Kelola Uang

Ilustrasi Perencanaan Keuangan
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Sadar atau tidak, beberapa orang yang ditemui dalam hidup, ternyata memengaruhi cara kita dalam mengelola uang.

Mulai masa kecil, sebagian kita sudah dibiasakan untuk mengelola uang, terutama kapan uang harus dibelanjakan dan ditabung. Dengan kata lain, sebagian kita sebenarnya sudah tahu cara mengelola uang dengan baik.

Seiring berjalannya waktu, beberapa orang yang ditemui dalam hidup kita dapat memengaruhi cara mengelola uang, yang tentu saja mengubah kebiasaan yang sudah tertanam sejak kecil tersebut. Mereka pada umumnya bisa menata ulang pemahaman kita tentang konsep uang dan pengelolaannya.

Siapa sajakah mereka?

Bos di kantor

Adanya berbagai tuntutan dan tanggung jawab pasti ada di pundak para atasan. Kondisi tersebut, membuat banyak atasan menerapkan kedisiplinan yang tinggi kepada kita. Namun, atasan yang baik, biasanya dapat menghargai dan membuat kita, sebagai para pegawainya, merasa puas dengan seluruh kinerja tim di kantor.

Baca juga: Beda Karyawan dan Wiraswasta Saat Ajukan Pinjaman ke Bank

Para atasan juga mempunyai kekuasaan besar untuk menilai performa kita di kantor. Semakin kita giat dalam bekerja dan dapat memberikan hasil yang terbaik bagi kantor, maka makin besar pula bonus penghasilan, atau liburan spesial juga dapat diberikan oleh para atasan kita.

Manajer bank

Secara umum, tugas utama seorang manajer bank adalah sebagai delegasi dari institusi keuangan dalam mengelola dana nasabahnya. Selain berkewajiban untuk menghasilkan profit bagi para pemegang saham di bank tersebut, manajer bank juga bertugas untuk menyediakan informasi keuangan kepada para nasabahnya sebagai bagian dari pemangku kepentingannya.

Kita dapat meminta informasi, serta berkonsultasi dengan para manajer bank mengenai cara mengelola keuangan yang baik. Misalnya, kita ingin membuat sebuah bisinis baru, maka berapa total pinjaman yang kita perlukan dapat diberikan oleh para manajer bank. Dengan begitu, kita dapat membuat keputusan yang tepat sesuai dengan rencana masa depan.

Kiat Penting Sebelum Ajukan Kredit Elektronik

Petugas layanan pelanggan

Anda tentu pernah menghubungi layanan pelanggan, atau customer service dan akhirnya mendapatkan saran dan masukan? Berbagai penyedia layanan, seperti internet, komunikasi, asuransi, listrik dan air, secara tidak sadar juga berpengaruh besar terhadap cara kita dalam mengelola keuangan.

Mereka akan meberikan layanan seperti apa yang sebenarnya kita butuhkan, sehingga uang yang kita keluarkan tidak terbuang percuma.

Baca juga: Langkah Memilih Provider Internet Unggulan


Cara Hemat Atur Keuangan untuk Anak Kos

Kasir supermarket langganan

Perusahaan penyedia barang, seperti supermarket dan minimarket, juga memiliki pengaruh besar terhadap bagaimana cara kita mengelola uang. Kenaikan harga sembako sedikit saja, bisa memengaruhi keputusan kita dalam membelanjakan uang baik secara langsung maupun tidak langsung.

Contohnya, supermarket langganan kita tiba-tiba memberikan diskon besar-besaran bagi para pembelinya yang menggunakan kartu kredit pada saat momen tertentu.

Nah, dengan informasi dari kasir atau pelayan supermarket tersebut, maka tentu kita cenderung untuk berbelanja menggunakan kartu kredit dibandingkan memakai uang tunai, atau kartu debit.

Anak

Sebagai bagian keluarga, anak-anak sering dilibatkan dalam pembicaraan ringan mengenai keuangan ketika mereka sudah cukup dewasa. Namun, tentu kita sebaiknya tidak memberikan beban finansial kepada anak.

Mau Investasi Emas? Ini Keuntungannya

Baca juga: 12 Cara Mudah Ajarkan Pengetahuan Finansial untuk Anak

Anak bisa diberi informasi seputar penggunaan uang yang bijak, agar keuangan keluarga tetap stabil. Maka, kita tidak akan menerima rengekan anak yang meminta dibelikan barang bermerek, sedangkan kondisi finansial keluarga tak mencukupi.

Pasangan

Permasalahan dalam keluarga sering terjadi, ketika pasangan kita memiliki pandangan yang berbeda tentang cara mengelola keuangan. Perbedaan pendapat ini berujung pada tiga masalah, yaitu gaya hidup pasangan, ketergantungan sumber uang (uang mandiri, atau adanya suplai uang dari pasangan), pengambil risiko keuangan (bermain aman, atau berani ambil resiko dalam keuangan).

Lazimnya, penyebab konflik yang paling besar antarpasangan adalah gaya hidup seputar belanja. Karena itu, pasangan kita pun berpengaruh besar dalam cara kita mengelola keuangan. (asp)

Ilustrasi boros belanja.

Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros

Siapa sih yang pengen hidup boros?

img_title
VIVA.co.id
27 September 2016