Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- PT PLN kehilangan listrik ratusan megawatt (MW) listrik, akibat kebakaran yang menimpa Gardu Induk PLN di Kembangan, Jakarta. Peusahaan pelat merah itu akan mengalihkan beban listrik dari sana ke jaringan listrik lainnya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
Manajer Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Koesdianto, Rabu 2 September 2015, mengatakan ada dua trafo interbus transformer (IBT), yaitu IBT Unit 1 dan Unit 2, yang ada di Gardu Induk Kembangan. Yang terbakar adalah IBT Unit 2, sedangkan IBT Unit 1 aman.
"Kami kehilangan 680 MW, gara-gara terbakar," kata Koesdianto, ketika dihubungi VIVA.co.id di Jakarta.
Dia mengatakan, Badan Usaha Milik Negara setrum ini akan mengalihkan beban listrik IBT Unit 2 kepada sistem listrik lainnya. Mereka akan mengalihkannya ke gardu induk tegangan ekstra tinggi (GITET) Balaraja, GITET Gandul, dan IBT Unit 1 Kembangan,
"Kami akan melakukan manuver (pengalihan beban listrik)," kata Koesdianto.
Lalu, dia mengatakan, api yang berkobar di IBT Unit 2 berhasil dipadamkan pada pukul 11.30 WIB, dan trafo yang terbakar itu harus diganti.
"Diperbaikinya beberapa minggu," kata Koesdianto. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia mengatakan, Badan Usaha Milik Negara setrum ini akan mengalihkan beban listrik IBT Unit 2 kepada sistem listrik lainnya. Mereka akan mengalihkannya ke gardu induk tegangan ekstra tinggi (GITET) Balaraja, GITET Gandul, dan IBT Unit 1 Kembangan,
