Pasar Global Lebih Tenang, Bursa Wall Street Menguat

Suasana di Bursa Efek New York, Amerika Serikat.
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
- Indeks saham utama Amerika Serikat ditutup
rebound
Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
pada akhir perdagangan Rabu waktu New York karena investor memandang pasar global lebih tenang dengan menguatnya data ekonomi domestik AS.

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
Selain itu, seperti dikutip dari laman CNBC, Kamis, 3 September 2015, pulihnya indeks saham dari keterpurukan pada penutupan perdagangan kemarin juga didorong oleh menguatnya harga minyak.

Saham sektor energi bergerak lebih tinggi, karena pulihnya harga minyak mentah. Harga minyak AS ditutup menguat 1,85 persen menjadi US$46,25 per barel.

Data laporan nonfarm payroll juga menggembirakan investor. 

The CBOE Volatilitas Index (VIX), yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari kecemasan di pasar diperdagangkan mendekati 26.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 293,03 poin (1,82 persen) ke level 16.351,38, dengan saham Apple yang memimpin kenaikan saham.

Sementara itu, indeks S&P 500 naik 35,01 poin (1,83 persen) ke level 1.948,86. Adapun indeks Nasdaq menguat 113,87 poin (2,46 persen) ke level 4.749,98.

Volume saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York hampir mencapai 1,1 miliar unit saham dengan volume komposit mendekati 3,7 miliar unit saham.

Sementara itu, nilai tukar mata uang dolar menguat terhadap mata uang mitra dagang utama AS. Imbal hasil (yield) treasury 10 tahun yang digunakan untuk menentukan suku bunga KPR dan kredit konsumsi berada di level 2,19 persen.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya