Menteri Keuangan Sri Mulyani

Mental Korupsi Juga Ada di Dana Pensiun

VIVAnews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta para pengurus dana pensiun, agar lebih hati-hati dalam mengelola dana pensiun. Sri Mulyani tidak berharap, kasus-kasus yang terjadi selama imbas krisis keuangan terjadi dalam pengelolaan dana pensiun.

"Saya tidak ingin dana pensiun kejeblos (terjerumus), untuk investasi dana pensiun yang tidak terdaftar di Bapepam," kata Sri Mulyani dalam pidato pengarahan saat pembukaan Munas IV Asosiasi Dana Pensiun Indonesia, Selasa 16 Juni 2009.

Menteri Keuangan dan Bapepam, kata dia, sudah memperingatkan pengurus sedari dini. Dia menekankan dana investasi dana pensiun harus dikelola dengan baik. Pada 2008 lalu, ketika pasar modal Indonesia mulai terkena imbas krisis global, investasi dana pensiun di pasar modal mengalami kerugian 0,63 persen. Penetrasi ini, kata Sri Mulyani, porsinya sangat kecil.

"Jadi saya minta, pengurus dan pendiri, harus tahu risiko yang melekat dalam investasi," kata dia. Menteri Keuangan berharap, ada proses sertifikasi untuk menjamin pengurus ini benar-benar kualified.

Sri Mulyani juga memperingatkan agar dalam proses pengelolaan dana pensiun, tidak terjadi sistem birokrasi baru. Jangan sampai dalam pengelolaan, pengurus justru ingin mendapatkan uang tambahan (fee). Bekerja mengurus dana pensiun, menurutnya, kemampuan profesionalisme dan integritas adalah sesuatu yang harus dipertaruhkan.

"Hati-hati kalau mengelola, pendiri dan pengurus saya tahu persis kalau ada mental korupsi tidak hanya di tubuh pemerintahan saja, tapi juga ada di tubuh korporat (dana pensiun)," katanya. Mental seperti ini harus dijauh oleh semua pihak. Adanya benih korupsi akan bisa menghancurkan pengelolaan dana pensiun.

Ian Wright Sebut 2 Pemain Ini Dibutuhkan Arsenal untuk Taklukkan Bayern Munich, Siapa Mereka?
Toyota Prius 2024

Toyota Tarik Ratusan Ribu Unit Mobil Prius Hybrid di AS

Pabrikan otomotif asal Jepang, Toyota mengumumkan untuk melakukan penarikan kembali atau recall Prius terbaru.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024