Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Kementerian BUMN mengusulkan dividen perusahaan pelat merah pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 sebesar Rp31,16 triliun. Angka yang diajukan lebih rendah daripada dividen APBN-P 2015 yang sebesar Rp36,95 triliun.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Target ini diusulkan sebesar Rp8,52 triliun dari laba BUMN perbankan dan Rp22,91 triliun dari laba BUMN nonperbankan," kata Rini dalam rapat kerja Komisi VI dengan Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis 3 September 2015.
Dia mempertimbangkan faktor laba yang akan diperoleh perusahaan pelat merah pada tahun 2016. Target laba BUMN pada anggaran 2016 ditetapkan Rp165,40 triliun. Tapi, target tersebut dikhawatirkan tak tercapai.
"Kemungkinan target laba ini tak tercapai mengingat kondisi perekonomian nasional saat ini," kata dia.
Rini melanjutkan ada tiga kebijakan yang ditempuh dalam penetapan dividen, yaitu:
1. Pay out ratio (POR) dividen BUMN yang menjalankan proyek-proyek infrastruktur diusulkan maksimal 25 persen.
2. POR dividen BUMN maksimal 25 persen untuk mendukung pembiayaan BUMN yang menjalankan proyek-proyek strategis.
3. POR dividen BUMN yang memiliki likuiditas yang cukup, diusulkan sebesar 40 persen.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kemungkinan target laba ini tak tercapai mengingat kondisi perekonomian nasional saat ini," kata dia.
