Harga Minyak Bergerak Variatif

Ilustrasi rig minyak lepas pantai
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
- Harga minyak mentah bergerak variatif seiring dengan kenaikan di Wall Street pada Kamis. Tapi, reli pasar saham memudar dalam perdagangan sore. Harga minyak bergerak naik turun sejak pagi hingga siang.

Stok Minyak Dunia Melimpah, Harga Terus Jatuh

Harga minyak AS  ditutup naik 1 persen, menjadi US$46,75 per barel. Minyak mentah Brent berbalik negatif menjelang akhir perdagangan. Minyak Brent naik 27 sen dari US$50,80 barel.
Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah


"Anda dapat menyebutnya hari ini adalah risiko. Hal ini mengingatkan aksi saat minyak mentah naik saat pasar saham lemah," kata Tariq Zahir, pedagang minyak mentah dari Tyche Capital Advisors di Laurel Hollow, New York dilansir dari CNBC, Jumat 4 September 2015.


Saham-saham di Wall Street rally menjelang rilis data pekerjaan AS pada bulan Agustus serta rencana kenaikan suku buka oleh bank Sentral.


Ditutupnya bursa saham China yang libur sampai akhir pekan menstabilkan harga minyak. Selama dua minggu terakhir, minyak mentah AS  naik hampir 28 persen terbesar sejak Agustus 1990.


Harga minyak mentah Brent tidak menentu, setelah memperoleh 28 persen selama minggu terakhir bulan Agustus ke level tertinggi, pada Rabu anjlok di bawah US$48.


Data dari Administrasi Informasi Energi AS menunjukkan stok minyak mentah AS naik 4,7 juta barel sampai 28 Agustus.


Harry Tchilinguirian, kepala strategi komoditas global di BNP Paribas, mengatakan data mingguan hitungan rig minyak di AS akan penting untuk menentukan arah. Bila ada yang turun dapat meringankan prospek minyak. Hitungan rig telah meningkat selama enam minggu berturut-turut. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya