Sumber :
- REUTERS/Yuya Shino
VIVA.co.id
- Pasar saham Asia dibuka lebih tinggi menjelang perdagangan di akhir pekan ini mengikuti sentimen positif dari Wall Street.
Indeks utama AS berakhir variatif pada Kamis, karena investor menunggu rilis data gaji bulanan pekerja non pertanian pada bulan Agustus serta spekulasi mengenai rencana kenaikan suku bunga oleh The Fed.
Baca Juga :
Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
Indeks utama AS berakhir variatif pada Kamis, karena investor menunggu rilis data gaji bulanan pekerja non pertanian pada bulan Agustus serta spekulasi mengenai rencana kenaikan suku bunga oleh The Fed.
Baca Juga :
Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Dikutip dari
CNBC,
Jumat 4 September 2015, Nasdaq Composite naik 0,4 persen, sedangkan blue-chip Dow Jones Industrial Average dan S & P 500 bergerak naik 0,1 persen.
Pasar saham China masih tutup di hari kedua, karena negara Tirai Bambu itu sedang memperingati akhir Perang Dunia II.
Tidak adanya volatilitas pasar China-menjadi pertanda baik bagi sentimen di wilayah tersebut. Namun, pasar tetangga Hong Kong dibuka setelah tutup pada Kamis.
Perdagangan di saham berjangka menunjukkan awal yang lebih tegas untuk indeks Nikkei 225 pada hari Jumat. Chicago dan Osaka berjangka yang diperdagangkan 18.260 saat dibuka, setelah sebelumnya ditutup di 18,182
Saham Australia siap untuk mengambil keuntungan setelah mencatat nilai 0,4 persen menjadi 5.025, 2-point, indeks S & P ASX 200 yang mendasarinya. Pada sesi sebelumnya, bursa Sydney ditutup 1,4 persen lebih rendah akibat saham Myer Holdings terjun bebas. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dikutip dari