Ini Alasan Menteri Rini Berambisi Bangun Kereta Cepat

Pameran Kereta Cepat China di Senayan City
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Soal Kereta Cepat, Menhub Budi Tak Mau Gegabah
- Banyak kalangan menilai, rute Jakarta-Bandung untuk pembangunan Kereta Cepat (High Speed Train) tidak cocok. Sebab, jaraknya yang terlalu dekat, tidak mencapai 200 kilometer.
Reuters Klarifikasi Berita Rini Soal Kasus Korupsi China

Selain itu, beberapa pengamat juga menilai,  pembangunan kereta cepat ini hendaknya memperhatikan kondisi perekonomian Indonesia saat ini.
Brudirect Klarifikasi Berita Rini di Kasus Korupsi China


Meski demikian, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M. Soemarno, tetap bersikeras bahwa proyek kereta cepat ini harus dilaksanakan. Bahkan, pembangunan proyek tersebut ditegaskannya akan dimulai pada tahun ini.


Rini menyebut, alasannya untuk tetap merealisasikan proyek tersebut ialah, pemerintah ingin membangun perekonomian di daerah sekitar jalur di antara kedua kota tersebut.


"‎Justru yang perlu dilihat karena kita tujuannya bangun sentra baru. Jakarta dan Bandung sudah padat, kita buat alternatif sentra baru. Kenapa tertarik, karena kita punya lahan cukup besar. Karena kita akan bangun convention center dan ecotourism, karena jalur ini kita anggap dari sisi bisnis menarik," katanya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat 4 September 2015.


Terlebih, lanjut Rini, di antara kedua kota tersebut terdapat tanah seluas 2.952 hektare (ha) milik PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) di Wisata Agro Gunung Mas, Bogor, yang akan diubah menjadi kota sentra ekonomi baru.




Rini juga menyebut, pihaknya pun‎ telah melakukan pembicaraan agar dapat dibangun perguruan tinggi di lokasi tersebut. Sehingga, transportasi seperti kereta cepat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung ambisinya tersebut.


"‎Jadi transportasi ini memang kita butuhkan. Tinggal speednya dikurangi. Jadi tujuannya juga kita lihat potensinya untuk mengembangkan dan mengurangi kepadatan dua kota besar ini," katanya.


Rini menjelaskan,  pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung ini merupakan langkah awal, di mana pemerintah saat ini juga merencanakan pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya. Selain bisa melakukan pengembangan dari sisi bisnis , Indonesia juga bisa mendapatkan pengetahuan atau teknologi baru tentang perkeretaapian.


"Kita mulai Jakarta-Bandung terlebih dahulu, tidak terlepas kemungkinan (untuk membangun) Jakarta-Surabaya. Untungnya, kita berpartner dengan asing ini agar transfer teknologi. Lalu, dengan melakukan investasi ini bukan hanya kita dapat keuntungan bisnis dari jalur ini, tapi ini juga untuk mengembangkan industri perkeretaapian dalam negeri," katanya. (one)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya