Darmin Tak Tahu Menteri Rini Berambisi Bangun Kereta Cepat

Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution
Sumber :
  • REUTERS/Enny Nuraheni
VIVA.co.id
Reuters Klarifikasi Berita Rini Soal Kasus Korupsi China
- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, memastikan bahwa proyek kereta cepat High Speed Railways
Brudirect Klarifikasi Berita Rini di Kasus Korupsi China
(HST) rute Jakarta-Bandung akan tetap berjalan sesuai rencana pemerintah.
Tahun Ini Pondasi Kereta Cepat Selesai 15 Persen

Pernyataan tersebut diungkapkan Rini dalam konferensi pers kereta cepat yang digelar di kantornya, Jum'at 4 September 2015.


Menanggapi hal ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengaku pihaknya masih belum mengetahui rencana mantan Menteri Perindustrian era Megawati tersebut.


"Hah?
Masa sih
? Saya belum tahu itu. Besok saya cek," ujar Darmin saat ditemui di kantornya, Jum'at malam, 4 September 2015.


Sebelumnya, Rini menjelaskan bahwa pembangunan proyek kereta cepat ini tidak akan melibatkan dana Anggaran Pendapatan Belanja Pemerintah (APBN) dan Penyertaan Modal Negara (PMN).


Nantinya, lanjut dia, skema pembiayaan kereta cepat ini akan melibatkan empat perusahaan konsorsium BUMN. Yakni, PT Wijaya Karya Tbk, PT Jasa Marga Tbk, PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN), dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).


Rini mengaku pemerintah saat ini belum memastikan apakah nantinya proyek ini akan dikerjakan oleh Jepang dan China. Ketika ditanya, dia enggan membeberkan siapa yang nantinya akan menggarap proyek tersebut. "Yang pasti sudah ada peminat," ujar Rini.


Pernyataan Rini jauh berbeda dengan apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo yang menyatakan telah membatalkan proyek kereta cepat. Setelah mendapat masukan dari tim pengkaji kereta cepat, Jokowi menyadari bahwa Jakarta-Bandung saat ini belum membutuhkan kereta supercepat tersebut. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya