Penjualan Sapi Kurban Menurun

Ilustrasi sapi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Sejumlah pedagang sapi kurban mengaku mengalami penurunan penjualan di perayaaan Idul Adha tahun ini. Perkiraannya mencapai 40 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Penurunan ini kami perkirakan sebagai dampak dari melemahnya rupiah. Tahun lalu kami bisa menjual 13 ekor setiap hari, kini enam ekor per hari sulit sekali," kata salah seorang penjual di Garut Jawa Barat, Masudi, Senin, 14 September 2015.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November

Baca juga:

Kondisi serupa dirasakan pedagang di Polewali Mandar. Minimnya jumlah pembeli yang disebabkan rendahnya nilai tukar rupiah, justru tak membuat para pedagang menurunkan harga jual.

"Harga daging belum stabil. Jadi harga sapi ikut naik. Rata-rata per ekor ada kenaikan Rp2 juta atau Rp3 juta," kata salah seorang pedagang sapi di pusat penjualan sapi Desa Rea Timur Binuang Polewali Mandar, Marsuki.

Akibat kenaikan itu, kini rata-rata harga jual di wilayah ini dengan 200 kilogram dijual dari harga terendah Rp8 juta hingga ke lebih dari Rp11 juta per ekornya.

"Yang berat 300 kilogram terpaksa kami jual Rp17 juta dari sebelumnya Rp15 juta," kata Marsuki.


Taufiq Hidayah/Rasman Abdul Rahman

Uang rupiah.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

Aksi damai 4 November tidak terlalu pengaruhi pergerakan rupiah.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016