Sumber :
VIVA.co.id
- Hewlett-Packard Co (HPQ.N), yang telah menjadi dua perusahaan pada tahun ini, mengatakan jika mereka akan memangkas 25 ribu hingga 30 ribu pekerjaan akibat menurunnya permintaan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
Dilansir dari Reuters, Rabu 16 September 2015, rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) ini menunjukkan pengurangan total tenaga kerja atau 10 persen dari jumlah karyawan yang mencapai 300 ribu pada 31 Oktober 2014.
Setelah menjadi dua perusahaan, HP Inc, terdiri atas lini produksi komputer dan printer bisnis, mengalami pukulan keras akibat penurunan permintaan yang tiada henti dalam penjualan komputer.
"Kami telah melakukan sejumlah besar pekerjaan selama beberapa tahun terakhir untuk menekan biaya dan menyederhanakan proses serta tindakan-tindakan akhir yang akan menghilangkan kebutuhan untuk setiap restrukturisasi perusahaan di masa depan," kata Direktur Eksekutif HP, Meg Whitman dalam sebuah pernyataan.
PHK, dimaksudkan untuk menghemat sekitar US$2,7 biaya tahunan. PHK telah menjadi cara di perusahaan dalam beberapa tahun terakhir akibat akuisisi yang gagal untuk menumbuhkan kembali pendapatan perusahaan.
Kepala Keuangan Hewlett-Packard, Cathie Lesjak, mengatakan, rencananya PHK segera diumumkan.Pada kuartal ketiga yang berakhir 31 Juli, pendapatan HP dari komputer pribadi dan printer bisnis, turun 11,5 persen.
Unit akan ditempatkan di HPE, yang akan dijalankan oleh Whitman. Sementara itu, dari sisi penjualan di layanan perusahaan turun 11 persen, namun pendapatan di kelompok perusahaan naik dua persen.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami telah melakukan sejumlah besar pekerjaan selama beberapa tahun terakhir untuk menekan biaya dan menyederhanakan proses serta tindakan-tindakan akhir yang akan menghilangkan kebutuhan untuk setiap restrukturisasi perusahaan di masa depan," kata Direktur Eksekutif HP, Meg Whitman dalam sebuah pernyataan.
