BEI: Keputusan The Fed Tidak akan Kagetkan Investor

Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
- Bursa Efek Indonesia (BEI)‎ optimistis, pelaku pasar keuangan di Indonesia tidak akan panik dalam merespons kebijakan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) yang akan diumumkan pekan ini. 

Cari Pemain Saham Baru, BEI Gandeng Indosat dan Trimegah
Sebagai informasi, The Fed akan memulai pertemuan dua harinya untuk memutuskan arah kebijakan suku bunga acuan yang akan diterapkan di AS. Selama hampir satu dekade AS menerapkan suku bunga rendah guna menstimulus ekonominya yang sedang mengalami krisis. 

IHSG Berusaha Bertahan di Atas 5.400, Pilih Empat Saham Ini
Direktur Pengembangan BEI, Hosea Nicky Hogan menyampaikan, pelaku pasar telah mengantisipasi isu tersebut sejak lama. Sehingga fluktuasi pasar terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) diharapkan akan bergerak wajar dan normal.

"Bagaimanapun ketidakpastian isu The Fed yang menaikkan atau tidak suku bunga sudah lama. Pasar sudah mengantisipasi dan sudah melakukan price in indeks,"‎ ujarnya di Gedung BEI, Rabu, 16 September 2015.

Menurutnya, penurunan IHSG yang terjadi belakangan ini merupakan dari faktor global. Lantaran, di samping semua pelaku pasar (investor) masih wait and see atas ketidakpastian dari The Fed, berbagai kebijakan ekonomi Tiongkok juga memberikan sentimen tersendiri. 

Terlebih, menurut dia, pelaku pasar juga memantau ekonomi domestik yang belum menunjukkan perbaikan yang signifikan saat ini. Salah satunya, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"Memang transaksi mungkin menurun pada saat ini, tapi transaksi yang dikontribusikan lokal tetap besar. Artinya dari 100 persen, lebih dari 50 atau tepatnya 55 persen dari investor lokal. Investor lokal optimis, hanya saja sedikit menahan diri," ungkapnya. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya