Sumber :
- ANTARA FOTO/Lucky R
VIVA.co.id
- Kementerian Perdagangan tidak keberatan apabila jumlah bibit ayam (day old chicken) diikurangi. Upaya itu juga diharapkan dapat menjaga keseimbangan harga daging ayam di pasar.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Namun, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri dari Kementerian Perdagangan, Srie Agustina, mengingatkan ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar upaya tersebut berjalan maksimal.
Baca Juga :
Trik Stabilkan Harga Ayam Ala Mendag
"Tujuannya bagus, ya, untuk menjaga keseimbangan (harga) karena kita itu over supplier," kata Srie di Jakarta, Jumat 25 September 2015.
Srie mengaku belum bertemu dengan para peternak untuk membahas masalah pengurangan bibit ayam. Perhitungan harus benar-benar dilakukan dengan cermat, sehingga dalam jangka panjang tidak terjadi kekurangan.
"Jangan dimusnahkan semua, karena khawatir nanti kita kurang (stok)," kata dia.
Srie melanjutkan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu data bibit ayam dari Kementerian Pertanian dan perencanaan peternak terkait pengurangan stok bibit ayam.
"Teman-teman peternak melihat ini seimbang, tapi jangka menengah, khawatirnya ini salah. Yang penting teman-teman di hilir dan di hulu ada pembicaraan. Jangan sampai membeli harga ayam jauh di bawah harga pokok produksi (HPP)," kata dia.
Seperti yang diketahui, pengusaha dan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian, sepakat akan mengurangi enam juta ekor bibit ayam. Hal ini bertujuan agar penurunan harga ayam tak merugikan peternak.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Srie mengaku belum bertemu dengan para peternak untuk membahas masalah pengurangan bibit ayam. Perhitungan harus benar-benar dilakukan dengan cermat, sehingga dalam jangka panjang tidak terjadi kekurangan.
