Jepang Kecewa Indonesia Pilih China Bangun Kereta Cepat

miniatur kereta cepat
Sumber :
  • ANTARA/Rivan Awal Lingga

VIVA.co.id - Pemerintah Jepang kecewa dan menyesalkan keputusan Indonesia menolak proposal Tokyo atas pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Menurut pejabat Jepang, Indonesia memilih penawaran dari China. 

Dilansir Shanghaiist, 30 September 2015, Menteri Perencanaan Pembangunan atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Sofyan Djalil, mengatakan Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, bahwa penawaran Jepang ditolak.

Tahun Ini Pondasi Kereta Cepat Selesai 15 Persen

Saat kunjungannya ke Tokyo, pada Selasa 29 September 2015, Sofyan menyatakan kepada Suga bahwa Indonesia telah menerima proposal China. 

Kepada media Jepang, Suga mengatakan bahwa Jepang sudah menawarkan proporsal terbaik. Delegasi Indonesia datang ke Tokyo untuk menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia sudah menerima proposal China.

"Ini tidak dapat dimengerti sama sekali. Saya secara jujur mengatakan kepada delegasi Indonesia bahwa ini sangat disesalkan," ucap Suga.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia sudah menolak proposal Jepang dan China atas pembangunan kereta super cepat Jakarta-Bandung karena biaya konstruksi terlalu tinggi dan meminta kedua negara membuat proposal baru untuk kereta cepat medium.

China, belum lama ini, menyerahkan proposal baru untuk membangun kereta cepat Jakarta-Bandung tanpa jaminan utang dari pemerintah Indonesia, atau menggunakan anggaran belanja negara Indonesia untuk proyek tersebut.

Kepala Staf Presiden, Teten Masduki mengatakan Jepang gagal 'memenangkan hati' Indonesia karena proposal Jepang lebih pada kerja sama government to government (g-to-g). Sementara pemerintah Indonesia lebih memilih kerja sama business to business.

Suga meragukan kelayakan proposal China untuk membangun kereta cepat tanpa pendanaan Indonesia. Proyek pembangunan kereta cepat diperkirakan membutuhkan biaya Rp78 triliun.

"Ini tidak umum. Saya ragu ini akan sukses," kata Suga. (ren)

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

Soal Kereta Cepat, Menhub Budi Tak Mau Gegabah

Dia mengakui, proyek ini jadi prioritas dan sorotan masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2016