Jokowi Minta Harga Premium Diturunkan

Petugas mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU, di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo meminta harga bahan bakar minyak, terutama premium, dihitung ulang. Kalau memungkinkan, dia minta komoditas energi yang menjadi hajat hidup orang banyak itu diturunkan harganya.

Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE

Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat kabinet terbatas bidang ekonomi di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis 1, Oktober 2015.

"Coba dihitung sekali lagi oleh Pertamina, apakah masih mungkin premium itu diturunkan, meskipun hanya sedikit," kata Jokowi.

Pertamina Jamin Stok Premium Tetap Tersedia di Medan

Instruksi itu disampaikan Jokowi setelah sesaat sebelum menyampaikan akan mengeluarkan Paket Ekonomi Jilid III. Paket ekonomi yang akan diluncurkan pekan depan itu di antaranya fokus pada penurunan bunga bank, mendongkrak daya beli masyarakat, dan proyek padat karya.

Sebelumnya, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut, harga BBM tidak akan mengalami perubahan. Kementerian yang dipimpin Sudirman Said itu

"Ini keputusan pemerintah untuk menjaga kestabilan perekonomian, ketenangan dunia bisnis, perencanaan ke depan masing-masing dunia bisnis," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja.

Harga premium penugasan di luar Jawa-Madura-Bali (Jamali) masih sebesar Rp7.400 per liter. Harga solar pun tetap sebesar Rp6.900 per liter. (ase)

Pertamax Turbo Hanya Cocok untuk Mesin Kompresi Tinggi
Pengumuman Direksi Pertamina oleh Menteri BUMN

Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE

Pengkajian secara bisnis dilakukan perseroan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016