Sumber :
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo meminta kepada para pengusaha untuk berkonsultasi terlebih dahulu, sebelum memutus hubungan kerja karyawannya. Dia meminta, agar pengusaha menyampaikan kepada pemerintah apa kesulitan yang dihadapi oleh perusahaannya.
"Kalau ada kesulitannya apa, tolong sampaikan pada menteri perindustrian, menko perekonomian, kepala BKPM. Supaya kalau ada hal yang bisa kita bantu maka akan kita bantu," kata Presiden Jokowi, saat Peluncuran Program Investasi Padat Karya Menciptakan Lapangan Kerja di PT Adis Dimension Footwear, Serang KM 24, Balaraja Barat, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin 5 Oktober 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat
Baca Juga :
Jokowi: Indonesia Bangga Raih Perak Pertama
"Kalau ada kesulitannya apa, tolong sampaikan pada menteri perindustrian, menko perekonomian, kepala BKPM. Supaya kalau ada hal yang bisa kita bantu maka akan kita bantu," kata Presiden Jokowi, saat Peluncuran Program Investasi Padat Karya Menciptakan Lapangan Kerja di PT Adis Dimension Footwear, Serang KM 24, Balaraja Barat, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin 5 Oktober 2015.
Baca Juga :
Ahok Ungkap Alasan Jokowi Sindir Keuangan Daerah
Dia mengatakan, persoalan PHK ini harus dicari jalan keluarnya. Sebab, ini menyangkut rakyat yang bekerja pada perusahaan tersebut.
Jokowi yakin, dengan program padat karya ini setidaknya bisa menghambat proses PHK tersebut. Sebab, dia bisa membuka lapangan kerja baru, dengan kebutuhan pekerja hingga ribuan orang.
"Ini yang akan kita selesaikan. Dengan optimisme ini, kita bisa menyelesaikan persoalan-persoalan ekonomi," kata dia.
Peluncuran Program Investasi Padat Karya Menciptakan Lapangan Kerja, yang diinisiasi oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), bekerja sama dengan 16 perusahaan investasi padat karya di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Program ini ditargetkan mampu menyerap tenaga kerja Indonesia sedikitnya 121.285 orang dalam kurun waktu lima tahun (2015-2019).
Total rencana investasi adalah Rp18,9 triliun dan total realisasi investasi sebesar Rp11,4 triliun (sampai September 2015). Sementara itu, total perkiraan nilai ekspor sebesar US$1,3 miliar.
Penyerapan tenaga kerja ke-16 perusahaan adalah 73.885 orang pada 2015-2016. Sedangkan 2017-2019, ditargetkan tenaga terserap 47.400 orang. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia mengatakan, persoalan PHK ini harus dicari jalan keluarnya. Sebab, ini menyangkut rakyat yang bekerja pada perusahaan tersebut.
