Pemerintah Pesimistis KUR Terserap Maksimal

darmin nasution
Sumber :
  • REUTERS/Enny Nuraheni
VIVA.co.id
Jika Menguntungkan, BNI Kaji Buka Cabang di Malaysia
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengungkapkan, anggaran Kredit Usaha Rakyat diperkirakan tidak akan terserap 100 persen pada tahun ini. Hingga akhir tahun diperkirakan hanya terserap Rp19 triliun dari anggaran yang disiapkan sebesar Rp30 triliun. 

Menteri Darmin: Belanja APBN-P 2016 Akan Dipangkas Rp133,8 T
Usai menggelar rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo dan instansi terkait malam ini, Senin 5 Oktober 2015, dia mengatakan, pemerintah akan mendorong semaksimal mungkin hingga akhir tahun untuk memastikan jumlah KUR yang terserap lebih besar dari perkiraan. 

Setelah Malaysia, Bank Mandiri Rambah Filipina dan Vietnam
"KUR ini baru mulai diputuskan tanggal 14 Agustus yang lalu, cukup lama proses persiapannya. Dengan pengalaman yang sudah dicoba didorong dengan seluruh kemampuan yang ada," ungkapnya di kompleks Istana Kepresidenan. 

Dia menjabarkan, Bank Rakyat Indonesia (BRI) mendapatkan jatah penyaluran KUR terbesar yaitu Rp24,1 triliun terdiri atas KUR Retail dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Sementara itu, Bank Negara Indonesia (BNI) mendapatkan Rp3,2 triliun dan Bank DKI itu Rp3 triliun serta Bank BPD sebesar Rp2,2 triliun

"Sehingga totalnya Rp30 triliun, realisasinya BRI Rp3 triliun, Bank Mandiri realisasi Rp49 miliar dan di beberapa bank lain dengan total seluruhnya Rp7 triliun," katanya. 

Dia berharap pemerintah bisa maksimal untuk menyalurkan KUR ini di semua sektor. Agar realisasinya bisa lebih besar dari perkiraan pemerintah. 

"Bunganya juga rendah 12,5 persen per tahun," ungkapnya. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya