Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno menjelaskan alasan Tiongkok dipilih sebagai pemenang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Pemerintah menilai, Tiongkok memenuhi syarat yang diajukan pemerintah.
Baca Juga :
Terobos Pendemo, Menteri Rini Naik Motor Patwal
Rini mengatakan, sejak awal dikatakan bahwa pemerintah tak memberikan anggaran dan tak memberi jaminan terhadap proyek kereta cepat.
"Karena tak ada anggaran dan kami tidak mau memberikan jaminannya, sehingga proyek ini tidak bisa dilakukan pemerintah," kata dia, di DPR, Jakarta, Selasa, 6 Oktober 2015.
Rini melanjutkan, bahwa pemerintah menganggap kereta cepat jalur Jakarta-Bandung perlu digarap, karena untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi.
"Ekonomi perlu ditingkatkan, terutama jalur yang dulunya dipakai untuk jalan tol, itu ekonominya melemah," kata dia.
Mantan menteri Perindustrian dan Perdagangan itu mengatakan, proyek tersebut dikerjakan business to business, tak memerlukan anggaran pemerintah, dan tak ada jaminan pemerintah.
Itu syarat yang diajukan pemerintah terhadap Jepang dan Tiongkok yang berminat menggarap kereta cepat.
"Oleh karena itu, dari dua proposal yang bisa memenuhi syarat adalah Tiongkok," kata dia.
Rini pun memaklumi kekecewaan Jepang karena tidak lolos sebagai pemenang proyek kereta cepat. "Jepang tidak bisa mendapatkan karena ada jaminan dan anggaran pemerintah," kata dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Rini melanjutkan, bahwa pemerintah menganggap kereta cepat jalur Jakarta-Bandung perlu digarap, karena untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi.