Lahan Perkebunan PTPN VIII Dijadikan Jalur Kereta Cepat

miniatur kereta cepat
Sumber :
  • ANTARA/Rivan Awal Lingga
VIVA.co.id
Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0
- PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) akan menggunakan lahan yang di milikinya untuk lahan pembangunan proyek kereta cepat Jakarta - Bandung. Lahan yang digunakan nantinya adalah lahan perkebunan teh yang saat ini sudah kurang produktif.

Pejabat yang Rangkap Jabatan di BUMN Diminta Buat LHKPN
"Lahan (yang digunakan) itu adalah lahan teh yang sudah tidak bagus lagi untuk teh. Tingkat kematiannya tinggi. Jadi, kalau digunakan untuk mendapatkan nilai yang lebih dari lahan tersebut, lebih baik," kata Direktur Utama Perkebunan Nusantara VIII, Dadi Sunardi, di DPR, Selasa 6 Oktober 2015.

Erick Thohir Klaim Temukan 53 Kasus Korupsi di BUMN
Dadi mengatakan bahwa perubahan iklim membuat lahan yang terletak di kawasan Bandung Barat, Jawa Barat, itu tidak bagus lagi untuk ditanami teh. Perubahan iklim inilah yang membuat produksi teh Perkebunan Nusantara VIII melorot 30-40 persen selama satu dekade, dari 1.300 kilogram (Kg) per hektare per tahun menjadi 600-800 kg per hektare per tahun.

"Teh itu tidak boleh tumbuh pada suhu di atas 30 derajat karena pucuknya tidak bisa tumbuh," kata dia.

Dadi mengatakan, nantinya lahan yang digunakan untuk proyek itu adalah lahan yang berada di Cikalong Wetan, Bandung Barat, Jawa Barat. Perseroan ini pun masih menghitung-hitung luas lahan yang nantinya akan digunakan.

"Luasnya nantinya saya sampaikan karena masih hitung-hitungan, dinilai lagi. Ada appraisal. Jadi, belum bisa disampaikan," kata dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya