Setelah Lima Hari Menguat, Saham di Wall Street Loyo Lagi

Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid
VIVA.co.id
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
- Indeks harga saham utama di Bursa New York kembali turun, setelah lima hari mengalami penguatan, pada penutupan perdagangan Selasa 6 Oktober 2015. Investor tengah fokus menanti laporan triwulan ekonomi AS yang diharapkan menunjukkan penurunan pendapatan emiten.

Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah

Dilansir
Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
Reuters , indeks S&P turun 0,36 persen atau tujuh poin. Indeks Nasdaq turun 0,69 persen atau 32,9 poin.


Sementara Indeks Dow Jones bertahan di zona hijau dengan kenaikkan sangat kecil hanya 0,08 persen atau 13 poin. Saham DuPont's membantu indeks Dow Jones berada di teritori positif.


Investor menanti laporan ekonomi triwulan AS. Dana Moneter Internasional (IMF) sudah memangkas proyeksi pertumbuhan global untuk kedua kalinya pada tahun ini, setelah mengamati lemahnya harga-harga komoditas dan perlambatan ekonomi di China.


Di bawah kekhawatiran pelemahan ekonomi dunia, pendapatan perusahaan-perusahaan S&P 500 diperkirakan akan jatuh 4,2 persen pada triwulan keempat.  


"Reaksi bursa saham terhadap laporan keuangan triwulan keempat perusahaan dalam beberapa minggu ke depan akan memberikan tanda apakah pasar ekuitas akan menyentuh dasar terendah," kata Kepala Eksekutif dari Horizon Investment Services, Chuck Carlson. (ren)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya