Pertagas Salurkan Gas ke Pabrik Pupuk Petrokimia

Kapal Tanker Penyuplai Elpiji Pertamina
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Anak perusahaan PT Pertamina, yakni PT Pertamina Gas (Pertagas) akan menyalurkan gas sebesar 85 MMSCFD melalui ruas pipa open access East Java Gas Pipeline (EJGP) ke pabrik pupuk PT Petrokimia Gresik (PKG). 

Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE
Rencananya, gas yang akan mulai disalurkan dari Lapangan MDA dan MBH milik Husky CNOOC Madura Limited ini digunakan oleh PKG guna memenuhi pasokan gas untuk pabrik barunya yakni, Amoniak-Urea II yang diperkirakan rampung pada 2017, demikian keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id.

Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
"Penyaluran tambahan gas ke PKG juga akan dimulai pada tahun tersebut hingga 2026. Dari sisi pasokan gas, PKG telah memiliki Perjanjian Jual Beli Gas Bumi (PJBG) langsung dengan produsen gas bumi yakni Husky CNOOC Madura Limited," kata Presiden Direktur PT Pertamina Gas, Hendra Jaya, usai menandatangani Perjanjian Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa dengan PKG, di Jakarta, Rabu 7 Oktober 2015. 
 
Pertamina Jamin Stok Premium Tetap Tersedia di Medan
Hendra Jaya mengatakan, pembelian gas secara langsung ke produsen yang dilakukan oleh PKG selaku konsumen ini bisa terjadi lantaran pipa transmisi gas yang dimiliki oleh Pertagas berstatus open access.

“Pertagas hanya sebagai transporter,” ujar Hendra. Pola seperti ini tentunya menguntungkan bagi konsumen lantaran bisa bertransaksi langsung dengan produsen gas.  “Dan perjanjian dengan Petrokimia Gresik ini bentuk dukungan Pertagas terhadap ketahanan pangan,” ujar Hendra.

Selama ini, Pertagas telah mengalirkan sekitar 60 MMSCFD gas ke pabrik eksisting milik PKG. “Penambahan penyaluran ini dilakukan karena kebutuhan gas yang semakin besar dari PKG yang saat ini tengah membangun pabrik baru,” ujar Hendra.
 
Direktur Utama PKG, Hidayat Nyakman, mengatakan, dengan dukungan penuh dari Pertagas, perseroan yakin ke depannya pabrik Amoniak-Urea II akan dapat beroperasi dengan baik. Direncanakan, Pabrik Amoniak-Urea II akan memproduksi Amoniak sebanyak 2.000 Metric Ton/Day dan Urea sebanyak 1.725 Metric Ton/Day.

“Penambahan produksi pupuk dari PKG diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan Indonesia,” lanjut Hidayat.

Demi memastikan penyaluran gas ke pabrik baru PKG berjalan dengan lancar Pertagas akan mengembangkan pipa open access looping baru di EJGP. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya