BTN Klaim Dana KPR Rp5,1 Triliun Terserap 100%

Gedung Bank Tabungan Negara (BTN)
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menyebutkan dana Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) sebesar Rp5,1 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015, sudah terserap 100 persen di pertengahan tahun ini.

Anggaran Banjir Minim, Belum Semua Sungai Dibenahi

"Pada Juli, dana KPR FLPP sudah habis. Hal ini menandakan bahwa permintaan terhadap rumah MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) masih sangat tinggi," kata Direktur BTN Mansyur Syamsuri Nasution dalam diskusi di Grand Sahid Jaya, Rabu 7 Oktober 2015.

Menurutnya, untuk permintaan ke depan, BTN telah memetakan ada 1,5 juta permintaan yang masuk daftar tunggu (waiting list) untuk perumahan murah. "Ada potensi customer 1,5 juta yang sudah di-mapping," kata dia.
Pentingnya Investasi Properti Sejak Muda, Ini Alasannya

Mansyur menambahkan, jika Bank BTN tidak mendapatkan tambahan anggaran untuk subsidi bunga KPR, akan memicu terhambatnya Program Sejuta Rumah. Sebab, dengan anggaran itu bunga KPR bisa ditekan. 
Hindari Hal Ini Ketika Beli Rumah Pertama Kali

Di tempat yang sama, pengamat perbankan Deni Daruri mengatakan bahwa sektor perumahan memberi kontribusi yang sangat besar terhadap PDB. Sehingga, seharusnya pemerintah justru memperbesar anggaran untuk sektor ini.

"Bagi sektor yang memiliki nilai tambah besar terhadap PDB, maka sektor ini akan lebih tahan, atau tidak terdampak oleh krisis ekonomi," jelas Deni.

Dia menyebutkan, pertumbuhan positif pada sektor perumahan akan memberi dampak yang positif pula bagi 91 sektor industri. "Seharusnya pemerintah memberikan tax holiday kepada sektor perumahan, karena sektor ini berdampak kepada 91 sektor industri," kata dia. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya