Sumber :
- Ir. Goenardjoadi Goenawan MM.
VIVA.co.id
- Ketika kita masih baru lulus kuliah seolah semua pintu terbuka. Masalahnya semakin lama kita bekerja setelah 10-20 tahun kita merasa pintu rejeki semakin tertutup. Seolah kita merasa bahkan iklan lowongan kerja pun membatasi umur maksimum 40 tahun.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros
Baca Juga :
Kiat Penting Sebelum Ajukan Kredit Elektronik
Apa penyebab jalan penghambat rezeki?
Baca Juga :
Tips Sukses Bisnis Pencucian Mobil dan Motor
1. Anda berpikir dunia menurut prinsip keadilan. Tidak. Prinsip rezeki tidak berdasar kepada keadilan. Sebab rezeki datang ketika kita membantu solusi masalah orang lain baik kaya ataupun miskin.
Ketika kita menolong yang miskin kebanyakan kita tidak mendapatkan reward. Namun itu pun harus kita lakukan karena ketika kita menolong orang kaya, maka timbul pamrih yang menghalangi. Seolah ada dua dunia. Dunia kita dan dunia lain membatasi dunia masalah orang kaya. Salah satunya prinsip keadilan tadi.
Orang kaya tahu bahwa pamrih yang ditimbulkan sangatlah besar oleh karena itu dunia permasalahan orang kaya ditutup rapat di antara sedikit jari jumlah orang yang dipercaya.
2. Keinginan mengejar kekuasaan.
Kekayaan adalah power, kekuasaan, sedangkan masalah orang kaya adalah kelemahan, rahasia kelemahan sumber kekuasaan.
Sehingga selama pikiran Anda mengejar sedikit saja keinginan mengejar kekuasaan maka ide ini akan menutup pintu kepada sumber kekuasaan. Seolah dunia kekuasaan akan dibuat semakin rahasia.
3. Sikap bernegosiasi.
Ketika bertemu dengan orang kaya, kecenderungan bersikap mencapai daya tawar, bargaining power yang setinggi mungkin. Seketika itu timbulah adu kekuatan.
Sikap ini semakin menutup pintu kepada sumber kekuasaan. Mengapa management dibuat lapisan lapisan? Ini supaya memperberat daya bargaining power seseorang, dengan cara ditimbang di antara mereka.
Sedangkan lapisan terdekat di sumber kekuasaan adalah figur paling ikhlas. Ya Keikhlasan adalah mata uang sumber kekuasaan. Anda membayar akses ke dalam sumber kekuasaan dengan mata uang keikhlasan. Inilah syarat membuka pintu sumber kekuasaan.
4. Kekuasaan tidaklah berdasar pada kekuatan.
Ketika kita berjuang membangun kekuatan itu seperti membangun tumpukan manusia menjadi menara manusia. Ini tidak akan kuat dan cenderung tidak stabil.
Cobalah kita pikiran. Kemenangan mungkin dapat kita peroleh namun tidak 100 persen. Kemenangan tertinggi adalah dari ketidak inginan untuk perang. Yaitu rasa iba.
Rasa iba membuka pintu kepada sumber kekuasaan. Kekayaan adalah power kekuasaan, sedangkan masalah orang kaya adalah kelemahan, rahasia kelemahan sumber kekuasaan. Kelemahan ini tidak bisa dibuka dengan kekuatan. Rasa iba diri kita yang bisa membukanya.
5. Keinginan untuk berperang. Selama Anda berpikir untuk menang maka selamanya ada musuh. Sumber kekuasaan adalah berdasarkan prinsip kedamaian. Peperangan hanya jalan antara. Namun perjuangan tertinggi kepada sumber kekuasaan adalah berdasarkan prinsip kedamaian.
Ir. Goenardjoadi Goenawan MM
Konsultan dan motivator tentang paradigma baru tentang uang. Penulis 10 buku manajemen. Buku terbaru Money Intelligent: Rahasia Kaya, Jangan Cintai Uang (Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM) , Kategori : Manajemen, Harga: 43.800
Money Intelligent: Rahasia Kaya, Mulai Berbisnis (Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM.) , Kategori : Manajemen, Harga: 47.800 Mulai tersedia di toko-toko buku terdekat.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ketika kita menolong yang miskin kebanyakan kita tidak mendapatkan reward. Namun itu pun harus kita lakukan karena ketika kita menolong orang kaya, maka timbul pamrih yang menghalangi. Seolah ada dua dunia. Dunia kita dan dunia lain membatasi dunia masalah orang kaya. Salah satunya prinsip keadilan tadi.
