Bosan Jadi Karyawan, Coba Lima Jurus Memulai Bisnis Ini

Lima jurus memulai bisnis
Sumber :
  • duitpintar.com

VIVA.co.id - Bosan jadi karyawan? Ingin memiliki bisnis rumahan dengan omset puluhan juta rupiah per bulan?

Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros

Pertanyaan-pertanyaan ini tentu sering kamu baca dalam selebaran atau spanduk yang menawarkan bisnis multi level marketing (MLM). Ada yang terpengaruh, ada juga yang menggerutu, "Emang gampang jadi pengusaha?"

Di artikel ini tidak akan membicarakan tentang bisnis MLM, biarkanlah agen-agen MLM itu bekerja menjaring downline mereka.
Kiat Penting Sebelum Ajukan Kredit Elektronik

Jangan dikira pendekar saja yang mempunyai jurus, menjadi pengusaha juga harus bisa menguasai jurus-jurus ampuh memulai bisnis.
Cara Hemat Atur Keuangan untuk Anak Kos

Jadi buat Anda yang memang sudah bosan jadi karyawan, mungkin bisa membaca dan mempraktekkannya, bukan di rumah, tapi dalam kehidupan sehari-harimu.

Jurus 1. Bermimpilah

Hah? Kalau dengan bermimpi, sudah bisa jadi pengusaha, maka setiap hari pasti akan melakukannya. Ya, benar. 

Tapi beda mimpi orang biasa dengan pengusaha. Seorang pengusaha akan bermimpi dan memvisualisasikan mimpi-mimpinya. Ia akan mewujudkannya dalam sebuah perencanaan bisnis yang matang.

Mengapa bermimpi menjadi jurus pertama dalam memulai bisnis? Karena kendala pertama seseorang saat memulai bisnis adalah melawan ketakutan dalam diri.

Takut gagal. Takut modal melayang. Takut ditipu orang. 

Dengan memiliki mimpi yang positif dan obsesi yang kuat, maka akan bersemangat merencanakan ide-ide bisnis.

Jurus 2. Rencanakan bisnis Anda

Dengan membuat perencanaan bisnis, Anda sudah satu langkah lebih maju dari orang-orang yang hanya bisa bermimpi untuk jadi pengusaha.

Apa saja sih hal-hal yang harus diperhatikan saat merencanakan bisnis? Coba disimak dulu yang di bawah ini:

1. Deskripsikan bisnismu

Jelaskan secara singkat bidang usaha apa yang ingin dijalankan. Model usaha apa yang paling nyaman untuk kamu? 

Apa kamu ingin menjalankan model bisnis dengan membeli franchise atau menciptakan inovasi produk atau jasa yang belum banyak di pasaran?

Coba diteliti untung ruginya merintis bisnis dengan membeli franchise atau memasarkan produk atau jasa kreasi sendiri.

2. Strategi pemasaran

Setelah bisa menggambarkan mengenai bisnis yang mau tekuni, coba pikirkan juga strategi pemasaran yang ingin ditempuh. 

Apakah cara tradisional dengan membuka toko atau lewat jalur internet marketing, seperti media sosial atau toko online? Apapun itu, pastikan strategi marketing yang dijalankan efektif dalam menjaring pelanggan.

3. Analisa pesaing bisnis

Selalu ada tantangan dalam menjalani bisnis, salah satunya dari pesaing. Cari tahu pelaku bisnis yang memasarkan produk atau jasa sejenis. Teliti kelebihan dan kekurangan produk mereka, apakah produk Anda nantinya akan menjawab kekurangan dari produk pesaing. 

4. Buat anggaran bisnis

Tahap membuat anggaran bisnis meliputi rencana produksi dari produk, biaya pemasaran serta membuat grafik pengembangan bisnis.

5. Rencana operasional usaha

Poin ini meliputi bagaimana usaha akan berjalan dan berkelanjutan. Deskripsikan berbagai macam tugas dan tanggung jawab dari tim yang akan bergabung dalam usaha. 

Bisa saja sebagai awal, Anda dan partner yang akan menjalankan semua tugas yang ada, mulai dari produksi hingga memasarkan. Selanjutnya, tergantung laba yang didapat toh?

Jurus 3. Wujudkan bisnis

Jangan cuma berencana, dieksekusi dong biar jadi bisnis yang nyata. Buat daftar poin-poin penting apa saja yang harus dimiliki untuk mewujudkan bisnismu. Salah satunya adalah modal.

"Tapi saya belum ada modal!" 

Buat yang tidak punya modal, jangan alergi memulai bisnis dengan pinjaman dari bank atau pihak lain. Dengan memulai bisnis dari pinjaman, justru Anda bisa jadi terpacu untuk membuat bisnis sukses. Tentunya agar bisa mengembalikan pinjaman tadi.  


Jurus 4. Evaluasi bisnis 

Setelah bisnismu berjalan, coba evaluasikan mengenai poin-poin penting dalam bisnismu. Poin-poin tersebut antara lain: omset, biaya operasional, profit, jumlah pelanggan, layanan pelanggan, dan perkembangan pasar.

Jurus 5. Prepare for the worst

Nah, jurus terakhir ini adalah bagaimana menghadapi jika bisnis tidak berjalan sesuai rencana. Perlukah Anda menguburnya atau mengalihkannya ke bisnis lain?

Apapun itu, jangan patah arang saat menghadapi kegagalan! Mengutip sang penemu bola lampu, Thomas Alva Edison, "I have not failed. I’ve just found 10,000 ways that won’t work." 

Jadi, kalau gagal, ya coba lagi sampai bisa menemukan celah menuju kesuksesan bisnismu. Ingat, Bob Sadino sebelum menjadi pengusaha jaringan Kemfood dan Kemchick, pernah berjualan telur dari rumah ke rumah dan beternak ayam.


(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya