Menko Darmin: Ada Kesempatan Rupiah Kembali Menguat

darmin nasution
Sumber :
  • REUTERS/Enny Nuraheni

VIVA.co.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengaku sempat khawatir pergerakan rupiah kembali merosot di level Rp14.000. Sebab kemarin, pergerakan rupiah sempat tertahan di level Rp13.800.

"Kemarin itu saya agak waswas juga melihat agak berhenti dia (rupiah) di Rp13.800 terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Saya khawatir pasar ragu-ragu," ujar Darmin di kantornya, Jumat, 9 Oktober 2015.

Namun, pergerakan rupiah pada penutupan perdagangan kemarin, kembali melanjutkan tren positif. Menurut dia, spekulasi pasar keuangan terhadap perekonomian global mengalami perbaikan dibandingkan dengan sebelumnya.

"Artinya, kecenderungan membeli dolar, dan spekulasi yang terjadi di beberapa minggu mulai berhenti. Ini membuka kesempatan rupiahnya menguat," kata Darmin.

Dengan kembalinya laju rupiah ke arah yang lebih baik, kata Darmin, mampu mengefektifkan sejumlah paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Di mana salah satu target yang disasar dalam paket tersebut dalam dunia usaha.

"Jadi, apa yang kami lakukan melalui paket kebijakan dan deregulasi itu mestinya akan direspons lebih bagus untuk menjadi insentif memulai dan mengaktifkan bisnisnya. Ini membuka kesempatan bagi dunia usaha untuk mengambil keputusan mengenai bisnisnya," katanya.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November

Belum jadi jaminan

Demi tetap menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, Darmin telah meminta kepada Bank Indonesia (BI) untuk menghitung seberapa besar nilai tukar yang dijadikan dasar fundamental ekonomi dalam negeri. Sehingga, apabila rupiah kembali menguat di level tertentu, hal tersebut tidak langsung memberikan gejolak di pasar keuangan.

"Saya sedang usulkan juga ke teman-teman di BI. Perlu ada hitungan yang lebih dalam. Saya punya perasaan. Tapi itu nanti," ujar Darmin.

Meskipun dalam sepekan terakhir laju rupiah berada di level positif, mantan Gubernur BI ini meminta kepada seluruh elemen agar tidak menarik kesimpulan bahwa rupiah akan tetap berada dalam jalur yang benar.

Darmin menilai, permasalahan ekonomi global belum selesai sepenuhnya. Terlebih lagi, ditambah dengan permasalahan perekonomian dalam negeri yang sampai saat ini masih dalam kondisi terfluktuasi.

"Bukan berarti semuanya bisa selesai. Ekonomi dunia pun belum. Apalagi ekonomi kita. Jangan dengan situasi seperti ini, tarik kesimpulan semua sudah beres," kata Darmin.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
Uang rupiah.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

Aksi damai 4 November tidak terlalu pengaruhi pergerakan rupiah.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016