Paket Kebijakan Dianggap Jadi Momentum Kebangkitan Industri

Acara peringatan 55 tahun jalinan kemitraan Panasonic Corporation.
Sumber :
  • Chandra Asmara/VIVA.co.id

VIVA.co.id - Dalam rangka memperingati 55 tahun jalinan kemitraan antara Panasonic Corporation, Keluarga Panasonic Gobel Grup menyelenggarakan Family Gathering bersama sejumlah kelompok usaha Gobel Grup.

Jokowi Sibuk, Paket Kebijakan XIII Keluar Pekan Depan

Pemimpin Kelompok Usaha Panasonic Gobel, Rachmat Gobel, memaparkan, perjalanan perusahaannya dimulai dari bersinerginya dua perusahaan, yakni PT Transistor Radio Manufacturing dan Matsushita Electric Industrial Co Ltd (sekarang Panasonic Corporation).

Sinergi antara dua perusahaan tersebut mampu menghadirkan TV hitam putih pertama di Indonesia, untuk mensukseskan Asian Games IV tahun 1962, yang berlangsung di Gelora Bung Karno, Senayan.

Banyak Pengusaha di Daerah Tak Tahu Paket Kebijakan Jokowi

Gobel menuturkan, selama 55 tahun konsisten membangun industri dalam negeri, hal ini tidak lepas dari dukungan pemerintah Indonesia dan komitmen kuat antara kedua kelompok usaha, yang saling memberikan kepercayaan.

"Yang tidak kalah penting, tentu orang-orang di belakang personel kemitraan industri ini, yang setiap harinya selalu memberikan dukungan dan doa. Sehingga, jalinan kemitraan berjalan langgeng," ujar Gobel di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 11 Oktober 2015.

Kebijakan Ekonomi XI Diklaim Mampu Turunkan Harga

Meski posisinya sempat berada di luar perusahaan, Gobel mengatakan, Panasonic Corporation tetap berkomitmen untuk membangun industri dalam negeri, demi kepentingan pembangunan ekonomi nasional.

Mantan Menteri Perdagangan itu mengakui, bahwa perekonomian nasional tengah dilanda oleh sejumlah faktor eksternal maupun dalam negeri. Namun, menurut dia, hal tersebut merupakan tantangan berat yang harus dihadapi, untuk tetap berkontribusi dalam pembangunan negara.

"Perekonomian di negara kita sedang mengalami cobaan. Kenaikan harga barang, melemahnya nilai rupiah terhadap dolar, serta melemahnya daya saing ekspor, adalah tantangan yang harus dihadapi dengan semangat dan optimisme untuk bangkit," kata dia.

Gobel mengapresiasi langkah pemerintah dalam melakukan deregulasi di sejumlah kementerian, serta upaya untuk memperbaiki perekonomian domestik melalui paket kebijakan ekonomi.

Menurut dia, langkah tersebut mampu kembali meningkatkan semangat dunia usaha, di tengah perekonomian yang tidak menentu.

"Saya sangat optimistis, sekarang merupakan momentum bagi industri dalam negeri untuk bangkit. Bangkit dalam memberdayakan seluruh kemampuan lokal dan sumber daya manusia yang kita miliki, begitu pula bangkit dengan modal komitmen kuat untuk bangun industri nasional."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya